GARUT, iNews.id – Kebiasaan unik sering dilakukan oleh sekelompok warga masyarakat ini. Warga di Kampung Cipulus, Rukun Warga (RW) 13, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, mempunyai rutinitas memelihara pekarangannya dengan menanam tanaman-tanaman bermanfaat bagi kehidupan mereka.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang), Toni Tisna Somantri, pihaknya terkagum-kagum dengan kebiasaan massal warganya ini.
Hal tersebut diungkapkan Toni saat dirinya didaulat untuk memberikan sambutan dalam kegiatan penilaian Lomba Pemanfaatan Pekarangan Sumber Karbohidrat Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2022, Selasa (5/7/2022), di Kampung Cipulus RW 13, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cilawu.
Toni mengatakan sudah menjadi ciri khas dari Kampung Cipulus dalam memanfaatkan pekarangannya untuk kebutuhan hidup sehari-hari, apalagi mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani.
"Tentunya kehidupan masyarakat di Kampung Cipulus ini tidak berubah dan tidak mengada-ada, kalau ibu kapanpun datang kesini pasti situasinya seperti ini pekarangan-pekarangan rumahnya pasti tetep seperti ini," ucap Toni.
Selanjutnya, Toni menyampaikan antusiasme masyarakat Kampung Cipulus saat menyambut kedatangan dari Tim Recheeking sangat tinggi. Untuk itu, ia sangat berharap Kampung Cipulus, Desa Mekarmukti ini ke depannya dapat mewakili Provinsi Jabar di tingkat nasional.
"Barangkali ya masyarakat terutama ibu-ibu yang berada di Desa Mekarmukti itu motivasinya akan meningkat lagi ya, semangatnya akan tumbuh lagi, situasinya akan mungkin bisa lebih dari seperti ini gitu bu,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari mengatakan, sebelumnya pihaknya telah bekerja sama dengan dinas terkait dan pemerintah desa setempat untuk memberikan bantuan berupa benih jagung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pemanfaatan lahan pekarangan.
"Sekarang jagung bisa tumbuh dengan baik, masyarakat sadar artinya pekarangan bagaimana harus menanam tanaman yang bermanfaat untuk kehidupan sehari hari," katanya.
Diah berharap tidak hanya dalam ajang perlombaan, kegiatan ini juga dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk membantu perekonomian keluarga.
"Harapannya Garut juara, mudah-mudahan kita bisa menang di tingkat provinsi. Nah itulah yang kita harapkan. Tapi paling tidak bukan hanya untuk pertandingan ini saja, tapi masyarakat sadar, bahwa menanam tanaman di pekarangan ini sangat berguna bagi menambah penghasilkan kalau lebih banyak," harap Diah.
Sementara itu, perwakilan tim penilai dari Provinsi Jabar, Nanda menjelaskan, tujuan diadakannya kegiatan perlombaan ini adalah selain memenuhi kebutuhan gizi pangan dari keluarga dan masyarakat, juga meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan.
Sedangkan jangka panjangnya adalah untuk menciptakan kemandirian pangan keluarga diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, pelestarian tanaman pangan untuk masa depan serta meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Mekarmukti, Juhana menuturkan, kegiatan ini banyak memberikan manfaat bagi warga yang ada di desanya, dengan mendekatkan masyarakat kepada sumber-sumber protein dan karbohidrat seperti sayuran melalui pemanfaatan pekarangan. Ia berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan berkesinambungan, tidak hanya untuk ajang perlombaan saja.
"Ini harapan saya berjenjang berkesinambungan jangan sampai putus, apalagi dengan adanya pemanfaatan ini sudah terasa manfaatnya oleh masyarakat, inshaallah masyarakat antusias bahkan bukan hanya di RW 13, umumnya di Desa Mekarmukti," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait