Sebanyak 91.770 Balita Belum Mendapatkan Imunisasi di Garut

Hendrik Prima
Anggota DPRD Garut saat memberikan Bingkisan Pada Balita di Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022. Kamis (4/8/2022). Foto : iNewsGarut.id/Hendrik Prima.

GARUT, iNews.id Semenjak pandemi covid 19 banyak balita di Indonesia yang sama sekali belum mendapatkan imunisasi dasar. Di seluruh Indonesia ada sekitar 1,7 juta balita yang belum diimunisasi, khusus di kabupaten Garut dari 220.047 balita yang ada sekitar 91.770 balita belum mendapatkan imunisasi dasar.

Akibat penurunan cakupan imunisasi terjadi peningkatan jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), dan terjadinya KLB PD3I seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah.

Untuk mengejar cakupan imunisasi yang rendah, Kementerian Kesehatan menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional. Di Garut sendiri Kick Off nya hari senin tanggal 1 Agustus Tahun 2022.

Yudha Puja Turnawan Sebagai anggota DPRD Garut  berharap semua pihak bersinergi untuk mengejar ketertinggalan imunisasi di kabupaten Garut. 

Dan Yudha Puja Turnawan Hari ini kamis (4/8/2022) bersama kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut Asep surachman, Kepala Polsek Karangpawitan AKP Budi Jakaria, Komandan Rayon Militer (Danramil) Karangpawitan Kapten Muji Rahayu Danramil dan Camat Karangpawitan Saefulrohman mengunjungi kegiatan imunisasi di Posyandu Diamond 3 di kampung Cibangban RW 03, kelurahan karangmulya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.

"Alhamdulillah semua balita yang menjadi sasaran imunisasi hadir semua.", ungkap Yudha.

Dikatakan Yudha, Bangsa yang kuat terdiri dari generasi yang sehat. "Mari menjadi bagian orang tua yang menghasilkan generasi-generasi sehat karena mendapatkan imunisasi lengkap yang merupakan hak seluruh anak Indonesia.", ujarnya.

"tentu kita semua harus berkomitmen ikut ambil bagian mewujudkan generasi sehat dan berkualitas di masa yang akan datang.", imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, agar warga antusias, Yudha Puja Turnawan selaku Anggota DPRD Garut memberikan 70 bingkisan cemilan sehat  dan 18 pemberian makanan tambahan (PMT) untuk 18 balita yang Stunting.

Di tempat yang sama Kabid P2P Dinkes Garut Asep Surachman menyebutkan bahwa memang di Garut ada 220 lebih balita sementara 91 ribu lebih itu belum lengkap dampak dari Pandemi Covid 19.

" Ya bulan Agustus ini Pemerintah menjadwalkan pulau Jawa Bali didalamnya yaitu Garut ini untuk melaksanakan BIAN dan penanggulangan Stunting.", sebutnya.

Untuk Stunting, Jelas Asep, " penyebab Stunting yakni pemberian imunisasi yang tidak lengkap salah satunya selain faktor lainnya, oleh karena itu, Dinas Kesehatan bersinergi didukung Dewan DPRD  salah satunya Pak Yudha yang sangat mendukung dan memberikan support buat kami.", jelasnya.

Asep pun mengapresiasi apa yang dilakukan Yudha Puja Anggota DPRD Garut, bukan hanya aktif dalam kegiatan ini saja, tapi aktif dan agresif dalam kegiatan Vaksinasi Covid 19.

" Harapannya dari Dinkes, masyarakat mau untuk di Vaksinasi, apalagi ancamannya di depan kita sudah banyak kasus difteri sudah ditemukan di Garut, campak pun sudah ada, begitupun tetanus, dan Rubela dan itu bisa dicegah dengan Vaksinasi."terangnya.

"Upaya Pencegahan lebih baik dari pengobatan, apalagi penyakit Polio sulit untuk disembuhkan, orang yang terkena Polio akan lumpuh seumur hidup, salah satu pencegahan dengan cara di Vaksinasi.", pungkas Asep.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network