GARUT, iNews.id – Wakil Bupati (Wabup) Garut, Helmi Budiman, berpesan kepada seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yasa Anggana (STIE YA) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Tematik Tahun 2022, harus bisa bermanfaat bagi masyarakat dan juga memaksimalkan core bisnis yang dimiliki Kabupaten Garut.
Hal tersebut dikatakannya ketika menghadiri acara Penerimaan Peserta KKN-PPM Tematik STIE YA, yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Selasa (9/8/2022). Menurutnya, core bisnis dari daerahnya adalah agro atau pertanian dan wisata.
"Jadi ada 2 yang menjadi core bisnis kita. Nah, oleh karena itu saya berharap para mahasiswa-mahasiswi kita, anak-anakku yang saya cintai dan banggakan ini, begitu masuk ke tempat ke lokasi berarti langsung berinisiatif, oh ini kita kira-kira mau berbisnis dan bantu apa? Jadi mau bantu bisnis apa di masyarakat?," katanya
Lanjutnya, Helmi mengatakan bahwa Kabupaten Garut memiliki banyak wisata, bahkan hampir di semua kecamatan dan desa ada tempat wisata. Sehingga ia menilai tidak ada tempat yang tidak indah di daerahnya ini.
Ia menjelaskan bahwa daerahnya saat ini sedang dalam masa transisi, karena Kabupaten Garut baru keluar dari daerah tertinggal pada tahun 2014 silam. Sehingga ia menganggap dalam masa ini ada yang harus dihadapi, salah satunya yakni bagaimana meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kabupaten Garut.
"Kebanyakan masyarakat itu tau "oh Garut itu hebat, Garut itu potensinya banyak, tambangnya ada, pertanian nya ada, kemudian juga lautnya kaya dan sebagainya," Pasti bisa bilang begitu. Kenapa? karena memang ciri masyarakat transisi itu ya itu biasanya tahunya sedikit tapi yang besar-besarnya, salah satu ciri yang lain yaitu tidak memahami bagaimana untuk mengelola potensi yang ada," jelasnya.
Maka dari itu, Wabup Garut berpesan agar mahasiswa bisa memberikan pembekalan kepada masyarakat terkait bagaimana cara mengelola potensi-potensi yang ada.
"Jadi saya yakin, kita sudah belajar 3 tahun, kita dibekali dengan ilmu manajemen, kita dibekali dengan prinsip-prinsip manajemen yang harus dipahami oleh semua orang, kita berikan bagaimana kita me-manage tempat wisata, bagaimana kita me-manage pertanian yang ada di masyarakat kita," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) STIE YA, Deni Rustandi menyebut pihaknya menurunkan 14 dosen pembimbing lapangan dengan 5 asisten dosen lapangan dalam pelaksanaan KKN-PPM Tematik tahun ini.
Ia mengatakan pelaksanaan KKN-PPM kali ini bertepatan dengan momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI). Sehingga ia berharap para peserta mampu mengisi gerbang kemerdakaan yang dulu dicanangkan oleh para pendiri negara dan para pendiri bangsa Indonesia.
"Jadi mudah-mudahan rekan-rekan panitia dan rekan-rekan mahasiswa ini diterjunkan ke desa-desa ini mudah-mudahan selaras dan searah dengan apa tujuan dari pada yang namanya pembangunan nasional, selaras dan searah dengan cita-cita kemerdekaan bangsa dan negara ini," tutur Deni.
Pelaksanaan KKN-PPM Tematik Tahun 2022 STIE YA diikuti oleh kurang lebih 259 peserta, tersebar di 14 desa dari 5 kecamatan di Kabupaten Garut.
Para mahasiswa yang terbagi ke dalam 14 kelompok ini, akan mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat selama hampir kurang lebih 2 pekan lamanya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait