GARUT,iNewsGarut.id – Seni ketangkasan adu domba adalah salah satu tradisi sekaligus budaya yang telah mendarah daging dan turun menurun bagi warga masyarakat Garut, Jawa Barat.
Pelaksanaan ketangkasan adu domba Garut biasanya diiringi dengan berbagai musik kesenian tradisional, dihadiri juga oleh masyarakat para pecinta domba dari berbagai lapisan, baik masyarakat lokal ataupun luar Garut.
Menurut cerita, sejarah seni domba Garut sendiri berawal dari masa pemerintahan Bupati Suryakanta Legawa, sekitar tahun 1815-1829. Ia sering berkunjung ke sejawat perguruannya bernama Haji Saleh yang mempunyai banyak domba.
Guna melestarikan budaya yang melegenda ini, di arena adu domba seringkali ditemui banyak kalangan anak-anak. Hal tersebut dengan tujuan untuk memperkenalkan kesenian adu domba sejak dini kepada anak-anak agar tetap lestari.
Ujang Sukanda (45), salah satu pengurus Padepokan Buyut Sunda dari Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, ia mengatakan bahwa anak-anak diajak ke arena adu domba yaitu untuk memperkenalkan seni tradisi leluhur agar menjadi generasi penerus.
Hari ini dilaksanakan kegiatan seni ketangkasan adu domba Garut, disini ada anak-anak juga untuk melatih generasi penerus supaya domba Garut tidak punah dan tetap lestari.
Anak-anak diajak kesini tujuan utamanya mengenalkan seni budaya kepada anak-anak generasi penerus,“ tuturnya saat diwawancarai iNews.id.Garut di Arena adu domba, Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Minggu (18/9/2022).
Ia menyebut pelaksanaan seni ketangkasan adu domba Garut juga biasa dilaksanakan di beberapa tempat, seperti di Cikandang, Sukatani, Andir, Rancabango, Cilawu dan yang lainnya.
Sementara itu, Sultan (14) warga Desa Sukatani mengaku sangat senang dan cinta akan seni budaya ketangkasan domba Garut ini, yang dimana setiap ada pagelaran selalu ikut hadir menyaksikan.
"Senang dan hobi dengan ketangkasan adu domba Garut, ramai juga ikut ngibing (joged) dengan iringan musik kendang ketika ketangkasan adu domba di kalang (arena) dimulai," katanya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait