”Selain melestarikan seni budaya, wayang golek menjadi hiburan yang penuh makna. Karena biasanya dalam cerita yang dibawakan oleh dalang, akan banyak pesan moral yang bisa diterima oleh masyarakat, " ucapnya.
Abah Asep Kurnia (58) warga Kampung Limustilu, Desa Ciudan, Kecamatan Singajaya, yang turut hadir menyaksikan Pagelaran Wayang Golek, ia mengatakan dulu kalau mau dengerin atau nonton wayang harus nunggu jadwal di radio dan televisi itupun jadwalnya 1 minggu sekali, waktu jamannya Almarhum Asep Sunandar Sunarya.
"Alhamdulillah sekarang dapat menyaksikan secara langsung walaupun hujan dan becek tetap semangat menyaksikan pagelaran Wayang Golek ini apalagi dalangnya Dadan Sunandar Sunarya Putra Giriharja 3 penerus Alm Asep Sunandar," ungkapnya.
Lanjut Asep, ia berharap kepada pemerintah baik pusat, provinsi, ataupun kabupaten agar melibatkan seni budaya dalam sosialisasi dan edukasi, karena dalam Pagelaran Wayang Golek ada pesan-pesan moral yang dapat kita cerna.
"Seni wayang golek merupakan seni peninggalan nenek moyang yang punya nilai-nilai luhur serta penuh dengan palsafah kehidupan. Di dalam mengandung unsur pendidikan, etika serta pesan moral lainnya terkait dengan tatanan kehidupan.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait