GARUT,iNewsGarut.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), Hasyim Asy'ari, secara langsung membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu Tahun 2024 serta Peluncuran Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA) dan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) KPU.
Acara tersebut berlangsung di Ballroom Claro Hotel Kendari, Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Utara, yang akan berlangsung dari hari Rabu - Sabtu, yakni tanggal 19 - 22 Oktober 2022.
Sebanyak 1.270 peserta KPU Provinsi/Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota se-Indonesia menyaksikan prosesi pembukaan acara tersebut yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua KPU RI, yang didampingi anggota KPU RI, Mochammad Afifuddin, Yulianto Sudrajat, August Mellaz, Sekretaris Jenderal KPU, Bernad Dermawan Sutrisno, serta Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Dalam sambutannya, Hasyim menyampaikan acara ini sangat penting dalam rangka mempersiapkan rekrutmen badan adhoc di tingkat kecamatan maupun desa dan kelurahan. Menurutnya, data yang lengkap sangat diperlukan untuk menata organisasi semakin solid, terorganisir, manageable, dalam rangka layanan-layanan KPU pada Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
Hasyim juga menegaskan penyelenggara Pemilu harus bekerja secara tertib.
"Salah satu azas penyelenggaraan Pemilu adalah bekerja secara tertib. Tata kelola KPU harus dapat menunjukkan bahwa KPU adalah lembaga yang bersifat nasional, tetap dan mandiri," tegas Hasyim.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa penyelenggara Pemilu adalah orang-orang penting yang memajukan pembangunan Indonesia, terutama pembangunan politik.
"Penyelenggara Pemilu adalah orang-orang penting yang dapat memajukan pembangunan Indonesia, terutama pembangunan politik. Indonesia telah memilih sistem pemilu demokratis sebagai koreksi sistem politik masa lalu. Saat ini masyarakat semakin cerdas, semakin ‘melek’, sehingga pengambilan keputusan politik harus melibatkan masyarakat, " ungkapnya.
Rakor tersebut juga dihadiri oleh Deputi Bidang Dukungan Teknis, Eberta Kawima, Plt Deputi Bidang Administrasi, Purwoto Ruslan Hidayat, Pejabat Eselon II dan jajaran Sekretariat Jenderal KPU.
Adapun hadir jajaran Anggota KPU lainnya, yaitu Kepala Bagian (Kabag), Kepala Subbagian (Kasubbag) yang Menangani Sosialisasi, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM, serta Operator SIAKBA KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kab/Kota se-Indonesia.
Ketua Divisi SDM dan Sosialisasi KPU Kabupaten Garut, Nuni Nurbayani, yang hadir didampingi operator SIAKBA, Aceng Kurnia, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai titik tolak dalam proses rekrutmen Badan Adhoc.
"Rakor ini sangat penting sebagai titik tolak dalam proses rekrutmen Badan Adhock penyelenggara Pemilu yang akan dilaksanakan pada 16 November 2022 mendatang. Sebagai pelaksana teknis KPU Kabupaten/Kota perlu diberikan bekal yang cukup agar dapat melakukan proses rekrutmen ini secara profesional. Sehingga badan adhoc yang dihasilkan dalam proses ini adalah badan adhoc penyelenggara Pemilu yang berkualitas, profesional, jujur dan mandiri," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait