Sungai Cikawah Meluap, Dua Kampung di Pangatikan Garut Diterjang Banjir

Fani Ferdiansyah
Salah satu bangkai kendaraan yang rusak akibat terbawa banjir di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Foto iNewsGarut.id/Fani Ferdiansyah.

GARUT, iNewsGarut.id – Dua kampung di wilayah Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, diterjang banjir pada Jumat 18 November 2022 malam. Satu rumah milik warga rusak berat, sementara 10 unit lainnya terendam.

Rumah warga yang rusak berat ini terletak di atas tebing tanpa penahan. Bagian belakang rumah tersebut terbawa longsor yang diakibatkan oleh terjangan banjir.

Tak hanya itu, dua mobil dan satu sepeda motor terbawa hanyut dalam peristiwa yang melanda Kampung Sadahurip dan Kampung Cinyusu tersebut. Komandan Koramil 1103/Sucinaraja Kapten Infanteri Dedi Saepuloh menerangkan, banjir di wilayah itu diakibatkan oleh luapan Sungai Cikawah yang tersumbat kayu.

"Kejadian saat hujan deras, sumbatan kayu pada aliran sungai membuat air meluap dan meluber ke permukiman warga," kata Kapten Infanteri Dedi Saepuloh, Sabtu (19/11/2022).

Ia menjelaskan banjir Desa Sukahurip ini merupakan kejadian yang pertama kali. Saat kejadian, rumah warga yang terdampak tergenang banjir kurang lebih setinggi 30 cm.

"Hari ini kami bersama unsur BPBD Garut, pemerintah kecamatan, desa dan warga, bahu-membahu membersihkan material-material banjir, berikut mengevakuasi dua unit mobil yang terbawa banjir ke bawah tebing," ujarnya.

Empat ekor ternak domba milik warga pun dilaporkan tertimbun. Pemerintah setempat, mengkalkulasi kejadian tersebut mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada bencana kemarin malam, airnya juga surut dalam waktu beberapa jam saja. Untuk kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah karena ada rumah dan kendaraan yang rusak, serta ternak domba tertimbun," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Garut Satria Budi mengatakan, selain faktor tingginya intensitas hujan, banjir yang terjadi di Desa Sukahurip itu juga dipengaruhi oleh perilaku manusia yang membuang sampah ke sungai.

"Selain itu di lokasi tersebut tidak ada saluran drainase, yang akibatnya tumpahan air dari sungai dan hujan di permukiman berkumpul pada satu titik. Kondisi ini membuat kontur tanah menjadi jenuh hingga menyebabkan longsor pada bagian tebing yang membuat satu rumah warga rusak parah," jelas Satria Budi.

Satria Budi sendiri akan menunggu assesment yang dilakukan pemerintah kecamatan terkait dampak kerugian yang terjadi. Hal itu, kata dia, dapat menentukan apakah rumah warga yang mengalami kerusakan parah mendapat bantuan perbaikan atau tidak.

"Biasanya warga akan memperbaiki sendiri kerusakan pada rumahnya. Kecuali jika mengajukan permohonan bantuan, akibat tidak mampu misalnya, nanti akan ada bantuan perbaikan," katanya.

Satria Budi membenarkan jika curah hujan di sebagian wilayah Garut sepanjang Jumat kemarin cukup tinggi. Selain mengakibatkan bencana di Kecamatan Pangatikan, hujan deras juga mengakibatkan satu rumah di Kampung Nagrog Kulon RT02 RW10, Desa Sindangalih, Kecamatan Karangpawitan roboh.

"Menurut informasi dari unsur Pemerintah Kecamatan Karangpawitan, rumah tersebut memang sudah tidak layak huni. Hujan yang mengguyur terus menerus dengan intensitas tinggi mengakibatkan rumah tersebut rusak berat," ucapnya.

Adapun rumah roboh ini merupakan milik seorang lansia bernama Imot (86), yang dihuni oleh empat jiwa. Saat ini, Imot dan keluarganya telah diungsikan ke rumah kerabatnya.

"Seperti yang telah kami sampaikan beberapa waktu lalu, masyarakat terus diimbau untuk mewaspadai bencana. Apalagi menurut BMKG curah hujan di wilayah Garut akan terus berlangsung hingga Januari 2023 mendatang," tandasnya. 

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network