"Supaya masyarakat ini tidak menjadi penganggur, mereka dilatih mungkin disesuaikan dengan tupoksinya SKPD masing-masing, dan kemudian bisa menjadi tenaga kerja mandiri melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan, penguatan permodalan atau apapun, dan ada juga yang secara formal, mereka menjadi pekerja itu adanya di perusahaan informasinya," tandasnya.
Berdasarkan keterangan dari Disnakertrans Garut, saat ini sudah ada sekitar 131 perusahaan ternama yang sudah terdaftar dengan 8 ribu lebih informasi loker di aplikasi Gentra Karya ini.
Rencananya, Aplikasi Gentra Karya akan dilaunching pada tanggal 12 Desember 2022 atau ketika data yang ada di aplikasi ini sudah mencapai 10 ribu data.
FGD sendiri dihadiri oleh Tim Percepatan Pembangunan Daerah, Prof. Entang, Dr. Widiana, perwakilan SKPD terkait, perwakilan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah, PLT. Asisten Pemerintahan dan Kesra Ganda Permana, 12 perwakilan SKPD, perwakilan Non-Governmental Organization (NGO), hingga perwakilan dari Bursa Kerja Khusus (BKK) Provinsi Jawa Barat dan juga HILSI.
Plt. Asisten Daerah (Asda) 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Ganda Permana, dalam sambutannya, menuturkan jika aplikasi Gentra Karya ini harus disosialisasikan baik di tingkat SKPD maupun di tingkat kecamatan, karena menurutnya aplikasi ini sangat simpel.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait