Seorang Anak Penderita Hidrosefalus di Garut Tak Bisa Berobat, Nunggak Iuran BPJS hingga Rp6 Juta

Hendrik Prima
Alfa Muzakir Penderita Hidrosefalus Membutuhkan Perhatian Pemerintah. Foto (ist)

Dari semenjak dinyatakan anaknya mengidap hidrosefalus, keluarga Irma berusaha untuk mengobati anaknya. Namun sayangnya pengobatan Alfa harus terhenti karena faktor ekonomi yang memakan biaya tidak sedikit.

"Karena faktor ekonomi, sehingga pengobatan anak kami terhenti . Karena kami tidak mampu membawa ke rumah sakit untuk proses pengobatan,"kata Irma.

Dengan kondisi yang ada, Irma mengaku hanya memberi perawatan sewajarnya, yakni hanya memberi makan, memandikan tanpa pemberian obat obatan. Sampai hari ini Irma mengaku belum ada sumbangsih dari siapapun terkait penyakit anaknya.

Menanggapi hal tersebut, aktivis sosial, Yusup Budiman, mengaku prihatin dengan kondisi Alfa dan merasa miris di saat sekarang pemerintah pusat menggembor-gemborkan bantuan sosial, tapi masih terdapat potret masyarakat perlu dibantu namun belum tersentuh.

"Saya merasa prihatin dengan anak ini. Sangat ironis sekali disaat pemerintah pusat menggembor-gemborkan bantuan sosial mulai dari kesenjangan sosial maupun kesehatan, tapi disisi lain ada keluarga yang mempunyai anak dengan kondisi seperti ini dan tidak bisa melanjutkan pengobatan, dengan alasan tidak mampu membayar iuran BPJS yang sudah lama menunggak,"ujar Yusup Budiman.

Editor : ii Solihin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network