GARUT, iNewsGarut.id – Para petani mencemaskan akan terjadi gagal panen karena kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Pasalnya, pupuk subsidi yang biasa mereka peroleh dari kios resmi kedapatan dikurangi stock ketersediaan barang.
Seperti yang diungkapkan oleh seorang petani dari Kampung Gosali, Desa Ciwangi, Kecamatan Limbangan yakni Iwan, Senin (5/12). Dirinya mengaku, sudah mencari pupuk subsidi ke kios resmi namun tidak ada. Bahkan, Iwan pun merasa cemas karena sulitnya memperoleh pupuk, nantinya berimbas pada kualitas panen tanaman di lahannya.
"Saat ini kan sedang musim hujan, kebetulan masuk momen tanam. Jadi, kebutuhan pupuk sangat penting sekali. Saya tahu padahal waktu itu pernah beberapa waktu yang lalu, para ketua kelompok tani pernah berkumpul di desa mempertanyakan perihal kelangkaan pupuk," ungkap pria yang juga menjabat sebagai ketua RT di tempat tinggalnya.
Ia juga mengatakan bahwa di Desa Ciwangi terdapat kios resmi yang dikelola oleh saudara Irvan tempat biasa membeli pupuk subsidi. Namun, jika tidak mendapatkan pupuk di lokasi tersebut, dirinya terpaksa membeli pupuk non subsidi dari agen yang dikelola oleh Bapak Deni.
"Kalau di kios A Ivan tidak ada pupuk kadang saya membeli tempat Pa Deni yang tidak jauh dari tempat Ivan. Karena, yang saya tau, Pa Deni juga mendapatkan barangnya dari A Ivan," cerita Iwan.
Sementara salah satu penjaga kios pupuk subsidi Sinar Terang resmi yakni Irvan Rivanora mengungkapkan bahwa pihaknya hanya sebatas dipasok oleh distributor sebanyak 2 ton saja dari 190an ton yang dibutuhkan untuk menopang kebutuhan petani di Desa Ciwangi.
"Kalau petani butuh pupuk yang datang kesini kenyataannya kurang, saya arahkan ke pihak penyuluh untuk diajukan ulang sesuai kebutuhan petani itu sendiri," terang Irvan.
Sementara, Sekretaris Desa Ciwangi Juanda menegaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui alur maupun pasokan pupuk di wilayahnya. Juanda juga mengatakan tidak mengetahui perihal pertemuan para ketua kelompok tani.
"Saya akan mengecek perihal kejadian ini, karena kebutuhan pupuk itu bagi para petani sangatlah penting. Apalagi, mengenai teknis penyaluran pupuk subsidi tidak pernah ada kordinasi dengan pihak desa," tegasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait