GARUT, iNewsGarut.id – Unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, menghadiri acara Dzikir Manaqib dan Do'a Bersama yang berlangsung di Masjid Agung Banjarwangi, Sabtu (10/12/2022).
Acara Dzikir dan Do'a Bersama ini bertujuan untuk sama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan bangsa dan negara Indonesia.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Majlis Mahhabatul Fallah Al-Qodri yang berkolaborasi dengan Majlis Taklim Kampung Sawah Limus, Desa Wangunjaya, dan Kampung Waas, Desa Talagasari, Kecamatan Banjarwangi.
Dihadirkan pula penceramah K.H Raden Ahmad Syatibi dari Pondok Pesantren AL- Futuhat Leles dan pengisi Imam Dzikir Manaqib, Al Ustad Husni Mubarok El-Muniri (Khodim Majelis Mubaroqul Qodiri).
Dalam sambutannya, Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif mengatakan, selaku pribadi dan sebagai pimpinan polsek setempat alhamdulillah bisa ikut hadir berada di tengah-tengah masyarakat yang akan bermunajat kepada Allah SWT.
"Doa bersama ini untuk mendoakan Indonesia yang dilanda bencana alam, mudah-mudahan ke depanya Indonesia lebih baik dan tidak ada lagi bencana. Kita pun disini ikut meringankan beban mereka dengan doa dan donasi yang nantinya akan dilasurkan kepada korban yang terdampak bencana gempa Cianjur," katanya.
Lanjut Amir mengatakan, pihaknya selalu merespon dan mendukung setiap kegiatan positif, apalagi yang ada hubungannya dengan peribadahan.
"Saya langsung terjunkan anggota beserta kendaraan operasional Polsek Banjarwangi untuk membantu kelancaran dan keamanan. Bahkan kita mobilisasi antar jemput jamaah yang jauh dan tidak memiliki kendaraan untuk hadir dalam acara dzikir dan doa bersama ini," tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa negara Indonesia sekarang ini sedang prihatin dan berada dalam kesedihan, karena bencana menerpa sebagian wilayah Indonesia di beberapa lokasi.
"Mudah-mudahan bencana itu tidak terjadi di wilayah kita. Ketika masyarakat disini selalu ingat kepada Allah SWT insyaallah akan jauh dari bencana yakin seyakin-yakinnya," katanya.
Lanjutnya, Amir mengimbau kepada warga masyarakat setempat agar tidak termakan isu hoax atas terjadinya guncangan gempa bumi yang beredar di media sosial (medsos), karena itu akan menambah ketakutan kepada warga lain.
"Kami menghimbau kepada masyarakat jangan sampai termakan isu hoax dan terbawa arus dengan menyebarkan informasi tersebut. Mari kita bijak dalam menggunakan medsos, apa yang harus kita share dan yang mana yang jangan kita share," katanya.
Tak hanya itu, ia berpesan karena ke depannya akan sudah dihadapkan dengan tahun politik, jangan sampai terpecah belah gara-gara berbeda pilihan.
"Saya selaku Polsek Banjarwangi berpesan ayo kita kembali bijak dalam menyikapi setiap masalah karena kita diberikan akal yang baik untuk memilih mana yang benar jangan selalu termakan oleh isu hoax," tandasnya.
Sementara itu, Ahmad (47) salah satu jamaah yang mengikuti acara Dzikir Manaqib dan Do'a Bersama, ia mengapresaiasi kepada panitia dan juga pihak keamanan dari Polsek Banjarwangi yang telah membantu kelancaran acara tersebut.
"Mudah-mudahan dengan Dzikir Manaqib dan Doa bersama ini kita semua diberikan berkah dan Indonesia dijauhkan dari bencana," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait