GARUT, iNewsGarut.id – Arsad (45), Warga Pasar Kolot, Desa Malangbong, Garut, yang atap rumah nya rusak diterjang Angin Puting beliung mengaku panik saat peristiwa itu terjadi, dirinya sempat kaget mendengar gemuruh suara angin dan benda -benda yang berjatuhan akibat tiupan angin yang cukup dahsyat itu.
"Saya sedang istirahat di rumah sama anak, terdengar suara gemuruh angin dan genteng berjatuhan dari atap rumah, Panik dan menyelamatkan anak -anak terlebih dahulu,"ungkapnya kepada iNewsgarut.id. Sabtu (17/12/2022).
Dirinya pun ketakutan pada saat itu, Arsad (45) menyebut Rumahnya mengalami kerusakan pada bagian atap, dan saat ini sementara ditutup pakai terpal agar air hujan tidak masuk ke dalam rumah.
"Atapnya rusak diterjang angin puting beliung, dan saat ini bocor sementara ditutup pakai terpal,"ujarnya.
Pada saat kejadian, Arsad (45) sempat panik dan Ketakutan, terutama melihat anaknya menangis, dan agar tidak ada korban, dirinya menyelamatkan anaknya ke tempat yang lebih aman.
"Anak menangis, sempat panik dan Ketakutan, Saya selamatkan dulu anak- anak, Alhamdulillah tidak ada korban Pak,"katanya.
Diketahui peristiwa Angin Puting beliung terjadi sekira pukul 15.30 WIB, saat hujan deras, Akibatnya 79 rumah warga rusak, rata-rata rusak pada bagian atapnya.
Sementara saat ini Pemerintah Kecamatan Malangbong dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, juga sejumlah pihak terkait telah melakukan pengecekan dan penghitungan kerugian materil yang diakibatkan Angin Puting beliung.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait