“Peringatan Hari Ibu juga sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” katanya.
Selain itu, Yayan menyampaikan, Peringatan Hari Ibu juga merupakan waktu yang tepat untuk menggalang aksi bersama, mendorong kemandirian perempuan, tak hanya kemandirian ekonomi namun juga kemandirian di bidang lain seperti pendidikan, kesehatan, sosial dan lain sebagainya, yang dapat mendorong kaum perempuan di Indonesia untuk lebih berdaya.
“Melalui momentum Peringatan Hari Ibu ke-94 ini diharapkan seluruh pemangku kepentingan turut mendukung pelaksanaan 5 arahan Presiden Republik Indonesia kepada Kemeterian PPPA yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan berprespektif gender, yang kedua peningkatan peran ibu keluarga dalam mendidik dan mengasuh anak, yang ketiga penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang keempat penurunan pekerja anak, dan yang kelima penurunan perkawinan anak,” paparnya.
Di tempat sama, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari yang juga selaku Istri Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengajak para ibu untuk selalu bersemangat dan bangga menjadi seorang ibu sesuai dengan tema Hari Ibu tahun ini yaitu “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”
“Dengan hari ibu hari ini, kita sebagai ibu mendapat penghargaan paling tidak bahwa Indonesia mempunyai Hari Ibu. Jadi ibu itu sangat-sangat diperlukan dimanapun, kalau tidak ada ibu, tidak ada lagi generasi selanjutnya. Jadi insha allah hari ini hari yang berbahagia bagi para ibu khususnya ibu-ibu Indonesia,” tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
