Saat itu, lanjut Effendi, metamorfosa Baznas yaitu bermula dari Bazda, Bazis, dan UU No. 23 dari pusat sampai Provinsi, Kabupaten, dan Kota menjadi Badan Amil Zakat Nasional sebagai lembaga pemerintah non struktural.
"Selain secara virtual zoom, di Garut diadakan juga di Pendopo dalam rangka ada Baznas Award dan mereka mengacungkan jempol kegiatan di Garut ini mensinergikan antara khususnya Pak Bupati dengan jajarannya untuk mendukung gerakan kebangkitan zakat," jelasnya.
Acara dilaksanakan Khatmul Qur'an, pemberian santunan kepada yatim dan duafa yang dibagikan kepada lima orang, khitanan massal kepada tiga orang, "Harapan ke depan dengan tema "Berkah Berzakat: Terima Kasih Muzaki Terima Kasih Mustahik" mudah-mudahan kami sebagai pengelola, sebagai Amil Zakat menambah lagi kepercayaan Muzaki, calon Muzaki, dan calon Munfiq untuk berzakat ke Baznas," harapnya.
Ia juga mengungkapkan harapannya kepada Bupati Garut beserta jajarannya untuk segera menerbitkan Perbup tentang zakat agar selaras dengan visi Bupati Garut dan Wakil Bupati Garut yaitu Garut Bertakwa, Maju, dan Sejahtera.
Ia menyebut di tahun 2022 telah terhimpun 9,3 miliar, baik zakat maupun gerakan infaq lainnya dan tahun ini telah tersalurkan sekitar 7,3 miliyar rupiah.
"Mudah-mudahan ke depannya potensi dalam RKAT, KAT 2023 kami adalah mencapai 16 miliar, sehingga kalau dananya terkumpul lebih besar dari pada Muzaki dan para Munfiq nanti manfaatnya lebih besar, sehingga bisa dirasakan oleh pemerintah daerah dalam hal membantu kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan," tandasnya.
Dalam kegiatan ini juga Bupati Garut, Rudy Gunawan, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Cece Hidayat, dinobatkan sebagai Duta BAZNAS Kabupaten Garut.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait