Keluarga Siti Fatimah Dugaan Korban Serial killer Berharap Hasil Autopsi Segera Keluar

Hendrik Prima
Salah Satu Kerabat Korban Siti Fatimah TKW asal Garut Yang Diduga Menjadi korban Serial killer Wowon CS. Foto iNewsgarut.id/Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Setelah dilakukan Ekshumasi atau pembongkaran jenazah Siti Fatimah seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kecamatan Pakenjeng, Garut, Jawa Barat pada beberapa waktu lalu, pihak keluarga hingga kini masih menunggu hasil proses autopsi yang dilakukan pihak kepolisian.

Hingga Jum'at (27/1/2023) pagi inipun, pihak keluarga masih menunggu dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian Polda Metro Jaya. Pihak keluarga pun meminta kepada Tim Kepolisian agar hasil autopsi jenazah Siti Fatimah segera diketahui hasilnya.

Salah satu kerabat Korban, Dadan Wandiansyah, mengatakan, Setelah dilakukan pembongkaran makam untuk keperluan hasil autopsi, pihak keluarga berharap proses autopsi nya bisa dilakukan secara cepat.

"Karena apa, kasihan lah jenazahnya, berharap dapat kembali dikebumikan jika proses autopsi nya sudah selesai, Terhitung sudah 3 hari masuk ke 4 hari Proses autopsi yang dilakukan pihak kepolisian,"ungkapnya kepada iNewsgarut.id, saat ditemui di kediamannya.

Jika hasilnya fix, bahwa Siti Fatimah korban dari kebiadaban Wowon cs, Dadan meminta Pelaku dihukum seberat-beratnya, hingga hukuman mati sekalipun, dan Pihak keluarga pun meminta Pelaku mengganti rugi apa yang dilakukannya, karena Siti Fatimah mempunyai dua orang anak.

"Pelaku dihukum seberat-beratnya hingga hukuman mati, dan kami meminta Pelaku mengganti rugi atas perbuatan nya itu, karena Siti mempunyai dua orang anak yang harus dibiayai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari nya,"ujarnya.

Menurutnya, Siti Fatimah bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) selama 5 Tahun, dan selama itu Siti Mentransfer uang melalui Wowon cs luar biasa besar nilainya untuk ukuran di Kampung.

"Berharap pihak kepolisian juga menyelidiki uang yang korban transfer ke Pelaku selama bekerja sebagai TKW, dan pastikan berapa uang Siti yang masuk, nantinya bisa untuk kepentingan hidup kedua anaknya,"pungkasnya.

Diketahui pada Selasa (24/1/2023), Tim Jatanras Polda Metro Jaya melakukan pembongkaran makam Siti Fatimah, di Kampung Rancabadak, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, untuk kepentingan autopsi. Dan hingga Jum'at (27/1/2023), Proses autopsi masih dalam proses dan belum diketahui hasil dari autopsi Jenazah Siti Fatimah TKW asal Garut itu.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network