Wabup Garut Sambut Positif Jika Ada Perda Untuk Pemukiman

Hendrik Prima
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman Saat Menjelaskan Terkait Penanggulangan Bencana Gempa Bumi 4,3 SR beberapa waktu lalu.Foto. iNewsGarut.id/ Hendrik Prima

GARUT, iNewsGarut.id – Badan Geologi merekomendasikan tiga hal untuk dimasukkan ke dalam peraturan daerah (Perda),  salah satunya pembatasan pemukiman, seperti pemukiman di lereng -lereng gunung yang dinilai membahayakan.

Atas hal itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman sambut positif jika ada peraturan daerah (Perda) untuk pemukiman terutama di daerah rawan bahaya. Hal itu Ia utarakan saat ditanya wartawan terkait penanggulangan korban bencana gempa bumi. Senin (6/2/2023).

"Saya sambut positif kalau ada Perda untuk membatasi pemukiman, terutama daerah -daerah yang rawan berbahaya, upaya nya Dinas Perkim nanti inisiatif eksekutif atau bisa jadi inisiatif legislatif, pokoknya harus ada Perda terkait itu untuk keselamatan masyarakat itu sendiri,"ungkapnya.

Menurutnya, itu sangat bagus jika ada Perda untuk pemukiman, untuk kebaikan masyarakat juga, "seperti di Samarang ini, banyak pemukiman yang rawan bahaya, Nah bagus jika dimasukkan ada Perda pemukiman, kadang Saya tegur Kepala Desa, katanya ga bisa, mereka itu punya tanah nya disitu, padahal tinggal ngobrol aja sama kadesnya, barangkali tanah nya bisa di tukar, ini untuk kebun, ini untuk rumah kan bisa,"terangnya.

Sebelumnya beberapa wilayah di Kabupaten Garut diguncang gempa bumi berkekuatan 4,3 SR, yang berdampak pada ratusan rumah di dua kecamatan, yakni kecamatan Pasirwangi dan Kecamatan Samarang.

Oleh karenanya langkah preventif dari Pemkab Garut untuk korban terdampak dengan memberikan jaminan kebutuhan pokok selama sepekan bagi warga yang rumah nya terdampak akibat gempa beberapa waktu yang lalu.

"Untuk makanan paling tidak seminggu terpenuhi, kemarin saja beras 1 jiwa itu 3 Kg, seminggu ini harus terpenuhi terutama warga yang terdampak kategori berat, misalnya yang ngungsi ke tetangga, jangan sampai memberatkan yang ditinggalinya,"ujar Helmi.

Laporan terakhir yang diterima, jumlah kerusakan rumah warga akibat gempa bumi, di Kecamatan Samarang terdapat 182 unit rumah, dan 450 unit rumah di kecamatan Pasirwangi, umumnya tingkat kerusakannya lebih banyak mengalami rusak ringan.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network