"Kami berdua memutuskan segera menegok karena informasi yang kami himpun ibu Pipih seorang lanjut usia (Lansia) yang suaminya telah meninggal. Kedatangan kami tentunya untuk menguatkan hati yang terkena musibah, bahwa mereka tidak sendirian menghadapi musibah ini," kata Yudha.
Yudha juga berharap, pemerintah desa dan masyarakat agar bisa memperkokoh kegotong-royongan untuk membantu korban. Pemerintah desa bisa segera mengusulkan bantuan kepada Disperkim dan instansi lainnya.
"Ada alokasi bantuan bahan material bangunan untuk rumah yang kebakaran di Disperkim dan Baznas maupun lembaga yang lainnya," ujarnya.
Pada kesempatan kali ini juga sambung Yudha, kami berikan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai dengan harapan dapat meringankan dan membantu korban kebakaran.
"Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringanjan beban hidup bagi kedua korban yang rumahnya mengalami musibah kebakaran," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait