"Disortir dulu dipisahkan mana jagung yang bisa dijual, mana juga yang untuk digunakan sebagai bibit kembali,"ujarnya.
Menurutnya, jagung yang sudah disortir ini nantinya diambil langsung oleh pengusaha dari luar Garut, "jadi Petani hanya memisahkan jagung-jagungnya, nantinya ada yang mengambil dari pengusaha di luar Garut,"ucapnya.
Babang (35) dan petani lainnya mengaku gembira hasil panen yang didapat begitu memuaskan, dan tahun ini, kata Dia, merupakan panen yang membuahkan hasil yang fantastis, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, terlebihnya, adanya program pemerintah dalam memberikan pendampingan.
"Syukur Alhamdulilah panen tahun ini hasilnya memuaskan, mudah-mudahan panen selanjutnya lebih dari ini, amin,"cetusnya.
Diketahui Desa Pangeurunan berbatasan dengan wilayah konservasi taman buru kereumbi Masigit, dan memiliki sejarah yang cukup panjang di tatar pasundan.
Desa Pangeureunan memiliki luas wilayah 1.350 ha dengan jumlah penduduknya sebanyak 5.695 jiwa. Desa ini memiliki 5 wilayah dusun, yang terdiri dari : Kubang, Margamukti, Pangeureunan, Nagrak dan Cihanjuang. Secara topografi, wilayah Desa Pangeureunan berada di ketinggian antara 700 – 1200 m dpl dan sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait