6 Makam Para Wali Penuh Karomah di Garut Salah Satunya Ada di Limbangan

Hendrik Prima
Situs Makam Sunan Cipancar Limbangan Garut Salah Satu Tempat Ziarah Bersejarah. Foto (Disparbud Garut).

GARUT, iNewsGarut.id – Bercerita tentang Garut tentu penuh dengan sejarah. Kota Garut merupakan daerah yang dimana menyimpan sejuta sejarah salah satunya mulai dari penyebaran agama Islam pada masa nya oleh tokoh -tokoh besar yang sampai saat ini dikenal sebagai para waliyulloh.

Ada 6 makam para wali di kabupaten Garut penuh karomah, dan pada waktu-waktu tertentu, banyak wisatawan religi berkunjung ke 6 makam tersebut untuk berziarah, Berikut iNewsGarut.id merangkumnya dari berbagai sumber 

Ingin tau 6 makam para wali di Garut yang penuh karomah.

1. Makam Syech Rochmat Suci Godog

Siapa yang tak kenal dengan makam yang satu ini, peziarah yang berkunjung di jawa barat selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi makam Syech Rochmat.

Sejatinya Syech Rochmat adalah Prabu Kian Santang, salah satu putra prabu Siliwangi yang telah memeluk agama Islam. Lokasi makam Syech Rochmat berada di Kampung Godog, Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, Garut.

2. Situs Ciburuy Bayongbong

Keberadaan situs kabuyutan Ciburuy yang berada di kampung Ciburuy, Bayongbong, Garut, ini tidak terlepas dengan sejarah keberadaan kerajaan Padjajaran yang berpusat di Garut. Konon makam seluas 1 hektar itu merupakan arena pertarungan para jawara atau jagoan di pulau Jawa.

Situs Ciburuy Bayongbong termasuk salah satu petilasan Prabu Siliwangi dan Prabu Kian Santang kerajaan Padjajaran. Dan disana masih tersimpan naskah kuno.

Masyarakat disana kerap melakukan acara ritual yakni Sheba Muharram, yang dimana acara tersebut memandikan benda pusaka termasuk membersihkan naskah kuno yang berisi ajaran Hindu serta budi pekerti adat Sunda.

Naskah kuno itu bahkan sudah mendapatkan penghargaan dari perpustakaan nasional republik Indonesia yakni penghargaan Nugraha.

3. Makam Senopati Arif Muhammad

Salah satu makam tua yang selalu di ziarahi warga yakni Makam panembahan Senopati Arif Muhammad. Makam ini berada di Komplek Candi Cangkuang, Desa Cangkuang, Leles, Garut, Jawa Barat.

Sang wali merupakan panglima perang kerajaan Mataram yang diutus untuk menyebarkan agama Islam. 

Selain ketokohannya, makam yang satu ini terbilang unik karena berdampingan dengan Candi Cangkuang salah satu Candi tertua di pulau Jawa yang diperkirakan dibangun pada abad ke 8, dan baru ditemukan tim cagar budaya Jawa Barat tahun 1966 di Garut.

Ajaran Arif Muhammad selaku muslim yang taat, banyak pelajaran yang mendasar untuk mewujudkan hidup rukun terhadap semua perbedaan. Arif Muhammad mengajarkan Islam tapi tidak menyinggung kebiasaan masyarakat Cangkuang yang masih hidup atau beragama Hindu saat itu.

Salah satu wujud toleransi, Arif hanya menyebarkan agama Islam pada hari-hari tertentu. Ketika warga sekitar tidak sedang menyembah dewa Siwa yang berada di dalam Candi.

4. Makam Pangeran Papak Cinunuk

Pangeran papak Cinunuk sejatinya waliyulloh yang bernama Raden wangsa Muhammad, namun warga sekitar lebih populer menyebutnya pangeran papak.

Lokasi makam ini terletak di Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Garut, Jawa Barat. Istilah nama Papak yakni merujuk pada hari telunjuk nya konon sejajar atau papak dalam bahasa Sunda.

Ada juga yang menyebutkan papak bagi Raden Wangsa Muhammad yakni sikap dan prinsipnya tanpa pandang bulu memandang orang tanpa membeda-bedakan status sosialnya.

Sosok yang satu ini penyebar agama Islam di tanah Garut dan dimakamkan di dekat tujuh sumur Cinunuk. Konon di sekitar komplek makam ada mata air yang bening dan segar yang dipercaya oleh masyarakat bisa mengobati berbagai macam penyakit.

5. Makam Sunan Cipancar 

Makam Sunan Cipancar berada di Kampung Pasir Astana, Desa Pasirwaru, Kecamatan Blubur Limbangan, Garut, Jawa Barat. Sunan Cipancar merupakan cucu dari Prabu Siliwangi kerajaan Padjajaran. Dan sekaligus tokoh penyebar agama Islam yang kerap melahirkan Bupati di kabupaten Garut.

Awalnya cikal bakal Kabupaten Garut itu berasal dari kerajaan kecil yang bernama kerta Rahayu yang berdiri sekitar 1415 Masehi. Kerajaan tersebut berada di kerajaan besar yang bernama kerajaan Pakuan Padjadjaran yang pada saat itu menguasai hampir seluruh kerajaan di Jawa Barat dan Banten.

Namun sejak tanam paksa yang digulirkan Belanda gagal, hingga administrasi kerajaan yang berada di daerah Limbangan dipindah ke Garut kota saat ini.

6. Makam Sunan Haruman

Makam Sunan Haruman atau Embah Wali Cibiuk merupakan salam satu makam keramat yang sampai saat ini banyak dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah.

Embah Wali Cibiuk merupakan tokoh penyebar agama Islam di Garut. Beliau hidup satu masa bersama Syech Abdul Muhyi Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, dan Syech Maulana Mansur, Banten.

Konon cerita yang beredar di masyarakat, ketiga tokoh tersebut sering sholat berjamaah dan menimba ilmu bersamaan di Mekkah Al Mukaromah. Makanya ketiga tokoh tersebut memiliki karomah.

Jika Syech Maulana Mansur dikaruniai karomah menembus bumi, Syech Abdul Muhyi dikaruniai karomah mampu menembus laut, sedangkan Syech Jaffar Shadiq dikaruniai mampu menembus udara.

Bahkan dalam satu kesempatan, ketiganya mengajak lomba pulang paling di Indonesia.

Itulah 6 Makam Para Wali di Garut Penuh Karomah yang sampai saat ini banyak dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah untuk memanjatkan doa untuk para wali yang sudah berjuang menyebarkan agama Islam pada masanya.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network