GARUT, iNewsGarut.id – Mendengar kata Garut tidak terlepas dengan Kabupaten Limbangan, tenyata asal mula Kabupaten Garut itu sejarahnya berawal dari kabupaten Limbangan.
Kala itu pemerintah Hindia-Belanda membubarkan Kabupaten Limbangan pada tahun 1811 oleh Gubernur Hindia Belanda, Herman Willem Daendels. Alasan dibubarkannya Kabupaten Limbangan saat itu produksi kopi di wilayah Limbangan menurun drastis hingga ke titik paling rendah nol. Serta Bupatinya kala itu menolak perintah menanam nila.
Pada tanggal 16 Februari 1814, Letnan Gubernur Indonesia yang pada saat itu dijabat oleh Raffles, mengeluarkan keputusan tentang pembentukan kembali Kabupaten Limbangan yang beribukota di Suci.
Bupati Limbangan Adipati Adiwijaya yang menjabat dari tahun 1813-1831, kala itu menilai ibu kota Kabupaten Suci tidak memenuhi persyaratan, karena daerah kawasan tersebut cukup sempit sebagai ibu kota kabupaten Limbangan. Maka pada waktu itu Bupati Limbangan Adipati Adiwijaya membentuk panitia untuk mencari tempat yang cocok sebagai ibu kota kabupaten Limbangan.
Dilansir dari website resmi pemerintah kabupaten Garut, awalnya panitia yang dibentuk Bupati Limbangan kala itu dijabat Adipati Adiwijaya mendapatkan tempat yang cocok untuk dijadikan ibu kota yakni di Cimurah, yang berjarak 3 km dari Timur Suci, namun, pada tempat itu air bersih sulit didapat, sehingga saat itu Cimurah tidak cocok untuk dijadikan ibu kota.
Karena Cimurah tidak cocok, panitia pun kembali mencari tempat yang cocok dijadikan ibu kota ke arah barat suci yang letaknya 5 Km. Akhirnya pada waktu itu menemukan tempat yang cocok untuk dijadikan ibu kota. Alasannya, selain tempatnya subur, juga memiliki mata air yang mengalir ke sungai Cimanuk.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait