GARUT, iNewsGarut.id – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah (Korda) Garut melaksanakan kegiatan di bulan Ramadan bertemakan "IJTI Nyantri dan IJTI Berbagi", dengan menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatuttholibin, di Kampung Tanjakan, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Selasa (11/4/2023).
Program IJTI Berbagi ini sebetulnya merupakan kegiatan rutin tahunan di bulan Ramadan yang terus dilaksanakan oleh IJTI Korda Garut. Sementara di tahun 2023 sekarang ini, merupakan tahun ke-10 IJTI Korda Garut melaksanakan kembali program IJTI Berbagi.
Ketua IJTI Korda Garut, Wildan Fadilah, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan Ramadan 1444 Hijriyah dipusatkan di 10 titik pondok pesantren dengan pendekatan literasi digital dan mendorong santri agar melek terhadap konten.
"Programnya ringan-ringan saja, kami belajar mengaji dan berbagi pengetahuan tentang literasi digital, dengan mendorong santri melek konten dalam menghadapi era media sosial (medsos) dengan berbagai platformnya," kata Wildan Fadilah.
Kedatangan rombongan IJTI Korda Garut ke salah satu pondok pesantren yang telah ditentukan secara acak ini, imbuh Wildan, sekaligus membawa santunan untuk diberikan kepada santri-santri yatim piatu yang ada di pesantren tersebut.
"Seperti saat ini di Pesantren Hidayatuttholibin di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan, kami membawa titipan beras juga, uang tunai, dan kebutuhan santri lainnya," sebutnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengajak unsur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut yang diwakili Staf Ahli Bupati Garut Bidang Sosial Politik dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cisurupan.
"Alhamdulillah mewakili Pak Bupati Garut hadir Pak H. Muksin yang juga menyampaikan santunan untuk para santri. Sementara untuk titipan beras berasal dari Pengusaha Bus Anugerah Perdana, semuanya sudah kami sampaikan," kata dia.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Garut Bidang Sosial Politik, Muksin, menyampaikan bahwa pada kesempatan yang baik ini pihaknya turut berbangga dan berbahagia atas agenda IJTI berbagi.
"Mudah-mudahan dapat menjadi spirit atau contoh bagi kalangan lain," ucap Muksin.
Lanjutnya, Muksin berpesan kepada santri-santri yang ada di Ponpes Hidayatuttholibin agar tetap bersemangat menuntut ilmu. "Saya titip kepada adik-adik semua untuk tetap bersemangat menuntut ilmu," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ustadz Aji, selaku Pimpinan Ponpes Hidayatuttholibin mengucapkan rasa terima kasih untuk para donatur yang telah membantu dan berbagi di Bulan Ramadan ini.
"Saya sangat terharu dengan kedatangan teman-teman IJTI juga pejabat Pemda Garut, bisa bertemu langsung dengan para santri dan memberikan bekal pengetahuan dengan pendekatan yang menghibur, sehingga anak-anak sangat senang," ungkapnya.
Ia mengaku bahwa dirinya sekaligus menjadi bapak angkat dari santri-santri yang diasuhnya, dengan jenjang usia santri mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga santri Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Sebagiannya adalah yatim piatu dan mereka mukim di sini, karena datang dari beberapa daerah baik dari Garut maupun dari luar Garut, dengan latar belakang ekonomi keluarga yang kurang memadai, sehingga menjadi tantangan kami tersendiri bersama para pengasuh pondok lainnya," papar Ustadz Aji.
Ia menyampaikan, apa adanya dengan kondisi bangunan yang jauh sangat sederhana, dengan satu bangunan ruang belajar dan diatasnya merupakan kobong atau tempat menginap para santrinya.
"Seluruhnya kami mengasuh 180-an santri dari usia dini sampai dewasa," pungkasnya.
Di sela-sela kegiatan IJTI Berbagi ini, para santri juga dipersilakan untuk menunjukkan keahliannya, seperti kepiawaian berceramah, Tilawatil Qur'an, serta memainkan alat musik hadroh.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait