Viral Satu Angkatan Santri Darul Arqam Garut Umroh ke Makkah, Hadiah Mondok 6 Tahun

Fani Ferdiansyah
Satu angkatan santri Pondok Pesantren Darul Arqam Garut saat melaksanakan ibadah umroh Februari lalu. Program umroh ini sebagai hadiah para santri usai mondok 6 tahun.Foto Istimewa (Dokumentasi Azril Ibrahim)

GARUT, iNewsGarut.id – Video umroh satu angkatan santri Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut ramai diperbincangkan netizen di media sosial usai salah satu santri menggunggahnya di TikTok pada Senin, (17/2/2023) kemarin. Saat diakses dari akun @zrilibraa Selasa (18/4/3023), jumlah yang menonton video aktivitas umroh ratusan santri di Makkah itu terus bertambah hingga menyentuh angka 6,7 juta kali. 

Banyak netizen mengaku kagum dengan kesempatan yang didapat murid-murid kelas 3 Madrasah Aliyah (setingkat kelas 3 SMA) tersebut untuk beribadah ke Tanah Suci. Pasalnya berangkat ke rumah Allah adalah impian semua umat muslim. 

Rupanya, kegiatan ini bukan study tour semata. Melainkan sebuah hadiah bagi para santri karena telah menyelesaikan pendidikan selama 6 tahun di pondok pesantren yang terletak di Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut itu. 

"Umroh ini adalah hadiah yang sangat baik diakhir mereka mondok selama enam tahun. Sebab umroh bagian dari ibadah. Hadisnya jelas bahwa dari satu umroh ke umroh lainnya untuk menghapus dosa," ujar Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Pesantren Darul Arqam, Giri Fajar Wibawa saat dihubungi iNewsGarut.id. 

Selain untuk ibadah, Giri Fajar Wibawa menuturkan, sebelumnya pihak pesantren merencanakan pembagian raport dan wisuda para santri di Makkah. Namun rencana tersebut diurungkan karena berdekatan dengan kesibukan santri yang akan melanjutkan pendidikan. 

"Rencana pembagian raport dan wisuda saat umroh kami batalkan mengingat mereka sedang disibukkan dengan mengurus pendaftaran kuliah. Tapi kami mengambil hikmahnya, ada yang bisa mereka lakukan selama umroh yakni dapat berdoa agar diterima di kampus yang mereka inginkan," ucapnya. 

Ia mengatakan program umroh ini sudah diterapkan sejak tahun 2016. Pihak pondok pesantren telah memberangkatkan santri untuk angkatan pertama umroh pada tahun 2021.

"Di angkatan pertama santri yang ikut tidak banyak. Totalnya dibawah tiga puluh orang. Karena saat itu masih pandemi dan kondisi sedang tidak bagus secara ekonomi," jelasnya. 

Sementara umroh angkatan kedua yang beritanya sedang viral, lanjut Giri Fajar Wibawa, diikuti sekitar 155 santri terdiri dari 80 santri putri dan 75 santri putra. Selain santri, ada panitia, pembimbing dan sebagian orang tua yang ikut menemani putra-putrinya. 

"Jika ditotal ada sekitar 205 orang yang ikut di angkatan kedua ini. Diantaranya ada beberapa orang tua santri. Mereka antusias ingin menemani anaknya beribadah," paparnya. 

Dibalik suksesnya ibadah yang dilakukan pada 14 Februari hingga 24 Februari lalu, ungkap Giri Fajar Wibawa, pihak pesantren melakukan persiapan yang tidak mudah selama 6 bulan sebelum keberangkatan. 

Dimulai dari mengurus paspor, memastikan para santri telah divaksin lengkap dan melakukan pelatihan manasik haji/umrah yang sudah menjadi kurikulum pondok pesantren. 

"Membuat paspor untuk para santri ini tidak mudah sebab kendalanya banyak yang belum memiliki KTP. Ada juga usianya yang belum genap 17 tahun. Maka enam bulan itu kami berusaha membereskan urusan paspor dan mengejar vaksin bagi santri yang belum lengkap vaksinnya," ungkapnya. 

Giri Fajar Wibawa menambahkan, dana umroh yang digunakan para santri diambil dari bayaran perbulan sebesar Rp1,7 juta. Bayaran bulanan tersebut sudah termasuk ke dalam fasilitas pesantren mencangkup biaya makan, kegiatan belajar, ekstra kurikuler dan laundry. 

"Kami merupakan sekolah elit, tapi elit dari pelayanan dan kualitas pendidikan bukan dari biaya masuk atau bayaran per bulannya. Jadi program umroh ini merupakan komitmen pondok untuk para santri," katanya. 

Viralnya umroh santri pondok pesantren Darul Arqam diharapkan Giri Fajar Wibawa menjadi inspirasi bagi pondok pesantren lain. 

"Saat ini pemerintah mendorong bagaimana caranya pondok pesantren bisa mandiri. Bahkan Gubernur Jawa Barat membuat program One Product One Pesantren agar pesantren dapat mandiri secara ekonomi. Dan Darul Arqam bisa membuktikan itu," tuturnya. 

Azril Ibrahim salah satu santri selaku pengunggah video tidak pernah menyangka jika momen dirinya umroh bersama teman-temannya di pesantren menjadi viral. 

"Kaget dan senang sekali saat tahu banyak yang nonton sampai banjir komentar di media sosial. Padahal awalnya saya cuma iseng mengunggah video itu. Gak taunya malah heboh sampai orang terdekat juga pada nanya," ujar Azril Ibrahim. 

Pengalaman beribadah satu angkatan sekolah menjadi kisah yang berkesan bagi santri asal Batam tersebut. Bahkan sudah ia nantikan sejak awal menetap di pondok.

Apalagi momen ini menjadi penanda perpisahan setelah mengenyam pendidikan selama enam tahun. 

"Dari awal masuk pondok saya sudah tahu program ini dan menjadi kesepakatan antara orang tua serta pihak pesantren. Impian sekali bisa umroh di usia muda. Tentunya hal itu menjadi dorongan saya untuk istiqomah menimba ilmu di pesantren," tuturnya. 

Azril Ibrahim mengaku mulanya tidak betah tinggal di pesantren karena suasana dan aktivitas yang ia jalani berbeda dengan di rumah. 

"Bisa dibilang saya termasuk anak yang nakal. Untuk itu kedua orang tua ingin saya belajar di pesantren supaya menjadi pribadi yang lebih baik. Pada akhirnya saya mau masuk pesantren, apalagi kakak saya sudah lebih dulu mondok di Darul Arqam," paparnya. 

Kendati alasan mondok karena mengikuti keinginan orang tua, Azril Ibrahim sangat bersyukur bisa menimba ilmu di pesantren. 

"Lama-kelamaan saya betah tinggal di pesantren. Banyak pengetahuan, pelajaran dan hal-hal baik lainnya yang saya dapat. Baik itu mengenai agama maupun pengetahuan umum," ujarnya. 

Selama di Makkah, banyak doa dipanjatkan Azril Ibrahim. Terutama mendoakan kedua orangtuanya serta cita-citanya untuk melanjutkan kuliah bisa terwujud. 

"Saat ini saya sudah mendaftar di dua perguruan tinggi negeri di Bandung melalui jalur UTBK. Tinggal menunggu pengumuman. Untuk pilihan alternatif jika tidak lulus, saya sudah mendaftar di salah satu universitas swasta. Dan alhamdulillah sudah dinyatakan lulus," ucapnya. 

Azril Ibrahim berharap, video umroh bersama teman-temannya yang kini tersebar dapat menjadi inspirasi anak muda untuk terus mengejar impiannya. 

"Bagi siapapun khusunya anak muda yang ingin mendapatkan kesempatan beribadah ke tanah suci, semoga bisa terus istiqomah dan tidak putus berdoa kepada Allah SWT," pungkasnya. 

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network