GARUT, iNewsGarut.id – Kasus meninggalnya seorang balita berinisial R (4) asal Kampung Baeud RT 05/RW 02, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, menyita perhatian publik setelah viral di media sosial. Balita tersebut meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di kawasan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat. Dugaan adanya tindak kekerasan yang dialami korban sebelum meninggal memicu keprihatinan dan kemarahan masyarakat.
Kerabat korban, Dede Rahmat (50), mengatakan bahwa R selama ini tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya di Bandung. Ia mengaku terkejut saat menerima kabar bahwa keponakannya meninggal dengan kondisi tubuh penuh luka.
"Kejadiannya di Bandung. Saya juga kaget mendengar Raditya (4) meninggal dunia dengan luka-luka di sekujur tubuhnya," ujar Dede. Minggu (23/11/2025).
Menurut informasi yang sempat beredar di keluarga, korban disebut-sebut meninggal akibat terjatuh di kamar mandi. Namun, Dede menilai bahwa luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban tidak sesuai dengan klaim tersebut.
"Kalau melihat luka-lukanya, bukan seperti jatuh. Diduga ada penganiayaan," ungkapnya.
Sementara ibu korban Titawati (29), mengaku mendapat kabar tentang kondisi anaknya ketika Raditya sudah berada di rumah sakit. Namun, apa yang ia lihat saat tiba di ruang perawatan membuat dirinya terpukul.
“Saya Shock, Banyak Luka di Tubuhnya,"ucapnya Saat ditemui di rumah duka. Tita tidak dapat menahan tangis saat mengingat kondisi terakhir putranya.
“Pertama kali lihat kondisi anak saya shock. Nggak nyangka banyak luka di sekujur tubuhnya,” ujar Tita dengan suara bergetar.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
