GARUT, iNewsGarut.id – Sebagai daerah yang kaya akan keindahan alamnya, Garut selalu menjadi incaran para photografer. Kita berjuluk Swiss Van Java ini tentunya memiliki segudang wisata dengan keindahan alam yang akan lebih ciamik ketika diambil melalui tangkapan lensa seorang fotografer, sehingga tak jarang keindahan alam Garut selalu menjadi pilihan para pecinta topografi untuk mengabadikannya.
Salah satu potret alam Garut yaitu Panorama Pantai Sayang Heulang karya Andreas Suwardy, menjadi salah satu photo of the year (POTY) dan salah satu platform foto dunia yang berbasis di Iran yaitu photo world Internasional.
Diceritakan Andreas Suwardy, bahwa sebelumnya dirinya bersama dengan teman satu hobinya dengan Indonesia geographic (IGEO) Photography Community selalu melakukan hunting. Dan ketika ada foto yang dirasa memiliki kualitas yang bagus, dirinya kerap mengikutsertakan foto hasil karyanya itu untuk di kompetisikan secara online di berbagai platform baik kompetisi lokal maupun internasional.
"Kebetulan foto panorama alam Pantai Sayang Heulang Garut ini pun Saya ikutkan, dan puji tuhan bisa masuk di beberapa platform sebagai photo of the day, photo of the week, dan photo of the month,"ungkapnya, Jum'at (28/4/2023).
Di luar dugaan, kata Andre, tepat di tanggal 28 April 2023 hari ini yang bertepatan dengan hari ulang tahun dirinya, karya fotonya masuk sebagai salah satu photo of the year di paltform photo world Internasional yang berbasis di Iran.
Ia mengaku senang dan bangga atas penghargaan yang diberikan kepada karyanya ini, terlebih dirinya bersaing dengan peserta dari seluruh dunia, dan sangat sulit untuk menembus kategori Photo of The Year ini.
"Tak menyangka karyanya bisa tembus menjadi kategori photo of the year nya mereka, terlebih bersaing dengan peserta dari seluruh dunia,"ujarnya.
Menurutnya, foto Pantai Sayangheulang ini diambil dengan menggunakan Kamera Fujifilm X-H1 dengan lensa Fujinon XF 10-24mm dan NiSI Filter, dan menggunakan tripod, dengan alasan karena dia mengambil exposure selama 1 detik untuk menghasilkan efek air laut yang nampak unik di fotonya, tidak terlalu halus seperti kapas tapi masih memperlihatkan arusnya.
"Settingan yang saya gunakan adalah ISO 100, bukaan Diafragma 11, shutter speed 1 detik, dan saya kombinasikan dengan penggunaan 3 NiSI Filter yaitu Filter CPL, Filter GND Soft, dan Filter GND Reverse 0,9," ungkapnya.
Ia menerangkan, jika keindahan alam Garut sudah diakui oleh kalangan pecinta fotografi, bahkan khususnya untuk komunitas IGEO sudah beberapa kali datang ke Garut untuk mengabadikan keindahan alam Garut ini.
Pada tanggal 12-14 Jumi 2022 saja, lanjut Andreas, IGEO kembali mengunjungi Kabupaten Garut khusus untuk memotret di daerah pantai Kabupaten Garut bagian selatan, mulai dari Sayangheulang, Santolo, Karangtepas, hingga Cicalobak.
Sehingga ia mengajak pecinta fotografi untuk datang ke Kabupaten Garut, dan mengabadikan panorama indah yang dimiliki kota berjuluk kota intan ini.
"Buat para pecinta fotografi mari kunjungi Kabupaten Garut, tempat terlengkap buat pecinta keindahan alam," tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait