GARUT, iNewsGarut.id – Misteri pencurian hewan ternak modus sembelih di tempat akhirnya terpecahkan. Kasus pencurian ternak kerbau dan sapi di selatan Kabupaten Garut terkuak, setelah tujuh orang komplotan pencuri ditangkap polisi Sabtu (29/4/2023) dini hari tadi.
"Pencurian hewan dan diambil dagingnya diungkap anggota kami tadi malam," ujar Kapolres Garut AKBP Rio Anggoro melalui pesan singkat WhatsApp.
Komplotan maling ini terbilang lihai dan licin, karena mereka selalu lolos dari kejaran petugas. Sejak awal tahun 2022 misalnya, aksi pencurian ternak yang hanya menyisakan kepala dan tulang belulang, puluhan terjadi di beberapa wilayah Garut Selatan seperti Kecamatan Banjarwangi dan Singajaya.
Kala itu, masyarakat hingga aparat penegak hukum dibuat bingung, karena berbagai tindak pencurian kerap terjadi nyaris rutin setiap bulan. Warga heran dan kesal siapa pelaku yang berbuat.
Sebab kasus baru selalu muncul ketika berbagai aksi pencurian sebelumnya belum terungkap. Maraknya kasus pencurian yang terjadi itu praktis membuat mereka menjadi kawanan maling yang paling dicari.
Hingga pada akhirnya, tujuh orang yang diduga sebagai pencuri dari komplotan ini ditangkap di kediaman masing-masing. Dari tujuh orang yang diciduk tersebut seorang diantaranya diduga sebagai otak dari aksi komplotan.
Ia adalah Sudirman alias Zagur, warga Desa Cibodas, Kecamatan Cikajang, Garut. Sementara enam anggota komplotan lainnya adalah Amud alias Uwo, Yayat Uloh, Dawan alias Aki, Jajang Saripudin, Imron, dan Abdal.
Beberapa diantara kawanan maling ini merupakan warga Kecamatan Banjarwangi. Penangkapan terhadap para terduga pelaku dilakukan setelah aparat kepolisian melakukan pengintaian selama beberapa hari.
Tim Sancang Polres Garut bahkan sampai diterjunkan untuk membantu petugas kepolisian dari Polsek Banjarwangi dalam menuntaskan kasus pencurian ternak legendaris tersebut. Kali ini keterlibatan tim buru sergap andalan Polres Garut itu terbukti manjur, setelah kawanan berikut orang yang diduga menjadi pimpinannya berhasil diamankan.
Aksi terakhir komplotan maling ini, dilakukan pada pertengahan April 2023 lalu, dengan TKP Kampung Cibuntu, Desa Mulyajaya dan Desa Tagajaya, Kecamatan Banjarwangi. Dari aksi itulah, jejak mereka tercium hingga dapat dijemput aparat kepolisian.
Seorang warga Banjarwangi, Gaos Ramdani, mengaku bersyukur dan bahagia Polisi telah berhasil menangkap komplotan maling ini. Ia menyebut aksi pencurian ternak di wilayahnya telah terjadi hingga puluhan kali.
"Kalau dihitung-hitung sudah puluhan kali, karena setiap bulan kasus pencurian ternak selalu saja terjadi. Berulangkali aksi pencurian ini sempat membuat masyarakat merasa apatis terhadap aparat penegak hukum," tutur Gaos Ramdani.
Ia pun menyampaikan ungkapan terima kasih kepada jajaran kepolisian atas tertangkapnya kawanan maling tersebut.
"Mewakili masyarakat, kami sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan aparat kepolisian, khususnya Tim Sancang Polres Garut, yang telah bekerja sama dengan Kapolsek Banjarwangi dalam mengungkap kasus pencurian ternak. Kami merasa bahagia dengan tertangkapnya para pelaku ini, karena aksi pencuriannya sudah sangat meresahkan," ungkapnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait