GARUT, iNewsGarut.id – Di hari pendidikan nasional (Hardiknas) Tahun 2023. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menganggarkan kurang lebih Rp.70 Miliar untuk memperbaiki 700 ruang kelas yang dinilai membahayakan. Hal itu diungkapkan Bupati Garut Rudy Gunawan usai pelaksanaan peringatan Hardiknas yang bertempat di lapangan Otto Iskandar Dinata, Alun-alun, Garut, Jawa Barat, Selasa (2/5/2023).
"Di tahun 2023 ini kami perbaiki sekolah, hampir 700 ruang kelas yang membahayakan siswa, Kami siapkan anggaran kurang lebih Rp.70 miliar,"kata Rudy kepada wartawan.
Menurutnya, pihaknya juga dalam rangka memberikan kepercayaan hukum bagi mereka yang mengajar akan mengangkat PPPK, "ada sekitar 3300 PPPK yang akan diangkat, tidak akan lama akan kita angkat PPPK,"ujarnya.
Rudy mengatakan, saat ini ada tagline merdeka belajar, dimana ini merupakan salah satu strategi seorang guru memiliki inovasi satu pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.
"Sistem mengajarnya sama, ini hanya strategi saja, jadi siswa itu bukan dibebani PR, tidak dengan harus begini begitu, gurunya memiliki inovasi untuk meningkatkan kualitas siswa belajar mandiri,"ujarnya.
Rudy menyebut, bahwa saat ini jumlah guru di Kabupaten Garut adalah sekitar 15 ribu guru, sementara untuk guru penggerak sendiri berjumlah sekitar 380 guru, dan jumlah ini merupakan yang terbesar di Provinsi Jawa Barat.
"Jumlah Guru di Garut itu ada sekitar 15 ribu, sementara Guru penggerak sendiri berjumlah sekitar 380 Guru, ini merupakan yang terbesar di Provinsi Jawa Barat,"ucapnya.
Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan penghargaan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan kepada tokoh pendidikan yang telah berjasa mempersembahkan dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Garut dan penyerahan penghargaan atas dedikasi dan pengabdian yang dipersembahkan oleh sebagai Guru Non PNS Sekolah Negeri dan Swasta dengan masa kerja paling lama.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
