GARUT, iNewsGarut.id – Sebanyak tiga orang diperiksa Polisi terkait aksi percobaan pembakaran rumah Dadang Buaya dengan bom molotov di Garut Selatan. Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan pihaknya akan berhati-hati dalam menangani kasus ini.
"Diduga dilakukan oleh orang yang selama ini sangat benci dengan saudara Dadang Buaya. Tapi itu bukan alasan pembenar, bahwa tindakan dia (membakar rumah) sangat kami sayangkan," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro, di Mapolres Garut, Selasa (2/5/2023).
Tindakan hati-hati yang dipilih Polisi, jelasnya, mesti mempertimbangkan sejumlah aspek, selain hanya aspek hukum saja. Menurutnya, hukum pidana tidak mengenal sebab akibat.
"Bukan hanya aspek hukum saja, kita harus lihat aspek aspek antropologi masyarakat bagaimana, aspek sosioligi masyarakat bagaimana, inilah yang harus kami ramu sehingga akan diketahui kasus ini arahnya ke mana," ujarnya.
Kapolres Garut memastikan jika perbuatan percobaan pembakaran rumah itu tidak dibenarkan dan tetap akan diproses secara hukum.
"Kami sedang kumpulkan bukti, InsyaAllah dalam minggu depan sudah bisa dinaikan sebagai tersangka. Ada tiga orang yang diperiksa," ucapnya.
Untuk sementara ini, istri Dadang Buaya beriniaial IS (49) bersama anaknya telah diungsikan ke tempat aman yang dirahasiakan. AKBP Rio Wahyu Anggoro berjanji pihaknya akan melindungi keluarga preman bengis asal Garut Selatan, Dadang Buaya.
"Walaupun Dadang Buaya itu yang melakukan (sehingga menimbulkan rasa sakit hati orang lain), tapi kan keluarganya tidak melakukan. Kita wajib melindungi mereka (keluarga Dadang Buaya)," kata Kapolres Garut.
Sebelumnya, orang tak dikenal mencoba membakar rumah Dadang Buaya di Kabupaten Garut beberapa waktu lalu. Peristiwa percobaan pembakaran rumah pria bernama asli Dadang Sumarna itu terjadi di Kampung Sukamahi, Desa Karyamukti, Kecamatan Cibalong, pada Jumat (28/4/2023) dini hari.
Kapolsek Cibalong AKP Aam Kurnaefi mengatakan, aksi percobaan pembakaran berhasil digagalkan oleh penghuni rumah yang tak lain adalah isteri Dadang Buaya berinisial IS. Saat kejadian, isteri Dadang Buaya beserta anaknya mencium bau asap yang membuat mereka mengalami sesak napas.
"Saat kejadian penghuni rumah sedang tidur lelap. Karena merasa sesak napas usai menghirup bau asap, mereka terbangun. Kejadian pukul 01.55 WIB," ujar AKP Aam Kurnaefi.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait