Program Nata Kota Atasi Kawasan Kumuh di Kabupaten Garut

Hendrik Prima
Sosialisasi Nata Kota, di Gedung Manasik Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (08/05/2023) Foto istimewa.

GARUT, iNewsGarut.id – Dinas perumahan dan permukiman (Disperkim) Kabupaten Garut merilis program Nata Kota. Program ini salah satu program unggulan yang bertujuan untuk mengatasi kawasan kumuh di Kabupaten Garut.

Hal itu disampaikan Sekretaris Disperkim Garut, Ajid Syayidin, di gedung manasik mandala, Garut Kota, Senin (8/5/2023).

"Program Nata Kota untuk mengatasi kawasan kumuh di Kabupaten Garut merupakan program unggulan Disperkim Garut,"ungkapnya.

Di kabupaten Garut sendiri, ada 4 Kecamatan dan 8 Kelurahan yang masih memiliki kawasan kumuh, yaitu 5 kelurahan di Kecamatan Garut Kota, sedangkan sisanya ada di kecamatan Karangpawitan, Tarogong Kaler, dan Tarogong Kidul.

"Setelah kami data bahwa ada 4 Kecamatan dan 8 Kelurahan di Garut yang masih memiliki kawasan kumuh, untuk itu sedikit -sedikit kita tata wilayah tersebut agar nantinya menjadi kawasan yang bersih dengan program Nata Kota ini,"ujar Ajid.

Untuk tahun ini, lanjut Ajid, karena keterbatasan anggaran, pihaknya hanya melaksanakan program Nata Kota ini di satu kelurahan saja, yaitu tepatnya di Kelurahan Sukamenteri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.

"Berhubung keterbatasan anggaran, kami hanya melaksanakan program Nata Kota ini di satu kelurahan saja, tapi Ya nantinya semuanya kita selesaikan kawasan yang Kumuh lainnya,"jelasnya.

Dikatakannya, Program Nata Kota yang akan dilakukan di kelurahan Sukamenteri ini, akan ada beberapa intervensi seperti perbaikan jalan lingkungan, drainase, Mandi Cuci Kakus (MCK) umum, pembuatan Ruang Terbuka Publik (RTP), pembuatan tempat sampah, hingga perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang ada di Kelurahan Sukamenteri.

Selain itu, menurutnya karena di kawasan Sukamenteri ini padat penduduk, maka dalam hal penanganan kebakaran, pihaknya mengantisipasi dengan pemasangan alat-alat pemadam kebakaran ringan, selain masyarakatnya pun dilatih dalah hal penanganan masalah kebakaran.

"Permasalahan sampah diharapkan warga masyarakat bisa disiplin, itu termasuk salah satu penataan lingkungan, juga bagaimana bisa mengurai sampah di beberapa jenis, apakah sampah organik atau sampah anorganik,"terangnya.

Ajid berharap program Nata Kota ini masyarakat turut berpartisipasi baik di dalam membangun, memelihara, secara berkelanjutan, artinya kawasan yang sudah ditata, terus dipelihara.

"Ya masyarakat turut berpartisipasi dalam hal memelihara, membangun, secara berkelanjutan, Misalnya tembok yang sudah diperbaiki atau digambar mural misalnya jangan dicoret-coret yang tidak ada hubungannya, terus membuang sampah juga diharapkan tertib buang sampah pada tempatnya," harapnya.

Untuk pelaksanaan program Nata Kota Tahun 2023 di Kelurahan Sukamenteri ini, Disperkim Garut mengeluarkan anggaran sebesar Rp923.000.000, yang dilaksanakan secara swakelola tipe 1 oleh Disperkim Garut, serta targetnya bisa rampung pada bulan September 2023 nanti.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network