Maka dari itu, kemungkinan besar Gunung Cikuray merupakan pusat pembelajaran yang kemudian menghasilkan berbagai macam naskah-naskah kuno.
3. Pendakian Gunung Cikuray Dipengaruhi Cuaca
Ketika ingin melakukan hiking ke Gunung Cikuray alangkah baiknya para pendaki memperhatikan kondisi cuaca di sana. Karena kondisi cuaca juga akan sangat berpengaruh saat melakukan pendakian.
Jika pendaki ingin melihat pemandangan dari ketinggian Gunung Cikuray tanpa terhalang kabut tebal, maka lakukan mendaki gunung saat musim kemarau.
Musim kemarau bisa disebut sebagai waktu yang tepat untuk mendaki gunung. Kecilnya potensi hujan tentunya akan mempermudah saat melakukan pendakian.
Selain itu, hiking saat musim kemarau juga memberi peluang lebih besar untuk mendapatkan pemandangan lautan awan di Puncak Gunung Cikuray.
Meski begitu, jika mendaki saat musim kemarau pendaki harus rela berjibaku dengan debu yang berterbangan di jalur pendakian.
4. "Bagas" Penghuni Cikuray
Bagi yang pernah melakukan pendakian ke Gunung Cikuray tentunya sudah sudah tak asing lagi dengan sosok yang satu ini. Ya, dia adalah “Bagas” atau Bagong Ganas. Nama “Bagas” ini diberikan oleh para pendaki kepada seekor babi hutan di Gunung Cikuray yang biasa menyambangi area camp para pendaki di sana.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait