Meski Dijuluki Kampung Miliarder, Omzet Penjualan Tas Disana Masih Level Industri Rumahan

Hendrik Prima
Salah Satu Rumah Mewah dan Megah Milik Pengusaha Tas di Kampung Pangauban, Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, Garut. Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima

GARUT, iNewsGarut.id – Salah satu pengusaha tas di Kampung Pangauban, Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, Garut, yakni Asep Asikin menyebut jika omzet atau penghasilan di kampungnya masih berada di level industri rumahan. Hal itu Ia katakan saat ditemui iNewsGarut.id, di rumahnya di sela kegiatan yang dirinya lakukan sebagai pengusaha tas, Minggu (30/7/2023).

"Meski di sini banyak rumah-rumah besar, sebenarnya kami di sini adalah level industri rumahan. Omzet per bulan masih Rp. 50 jutaan," kata Asep.

Asep pun menampik jika sebutan Kampung Miliarder terlalu berlebihan, menurutnya julukan itu tidak layak atau kurang tepat.

"Kampung miliarder saya rasa tak layak dan kurang tepat, terlalu berlebihan,"ujarnya.

Asep mengaku memulai usaha tas sejak 2005 lalu. Selain tas, Asep juga memproduksi tas berbagai jenis mulai dari tas sekolah dan tas pekerja.

"Dengan banyaknya pengusaha tas di sini, saya juga mencoba mengikuti usaha ini sambil belajar,"ujarnya.

Sementara kepala Dusun II Desa Jangkurang, Deni Ramdhani menjelaskan kebanyakan warga yang memiliki rumah-rumah mewah dan megah adalah pengusaha tas.

Editor : ii Solihin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network