"Dalam tembakau itu ada tahapan (pemilahan) kualitas, (ada) kualitas yang bagus, yang sedang, dan yang buruk," ucapnya.
Tabah menuturkan, merajang merupakan sebuah kegiatan yang bisa dibilang gampang-gampang susah. Kesulitan dalam merajang adalah soal mengatur besar kecilnya hasil rajangan.
"Ya sudah biasa tiap tahun (ngarajang tembakau) bukan tiap hari, soalnya tembakau itu ada 1 musim (di) musim kemarau (atau) bulan 7 bulan 8 kalau tembakau kebun, kalau tembakau sawah itu (bulan) 8 sudah mulai (bulan) 9 puncaknya," lanjutnya.
Tabah menuturkan, produksi dari tembakau yang dihasilkannya setiap tahun hampir mencapai 7 kuintal di tahun 2022, dimana hasil produksinya didistribudikan ke pengepul yang yang sudah biasa menampung tembakau hasil produksinya bersama yang lainnya.
"Harapannya tembakau Garut itu semakin dikenal, salah satunya itu terus lagi, mungkin dari kualitas itu tetap jaga gitu, tidak hanya (memperhitungkan) tonase, tapi kualitas juga dijaga gitu," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait