Setelah benda pusaka dicuci, kemudian dimasukan lagi kedalam peti dan disimpan kembali ke dalam peti dan ditempatkan di ruangan khusus. Kemudian dilanjutkan do'a dan makan bersama.
Tumpeng dan hasil bumi yang dibuat oleh ibu-ibu sebagai hantaran tuang untuk dimakan bersama keluarga sebagai rasa syukur guna memetik keberkahan.
Tahapan dalam Upacara Siraman dan Ngalungsur Geni yaitu ngalirap, artinya bergotongroyong di rumah Joglo dilanjutkan membersihkan jalan, masjid, dan makam. Kegiatan ini dilakukan pagi hingga sore hari. Malamnya, dilaksanakan acara membuka sejarah desa yang dipimpin oleh kuncen (juru kunci) Desa Dangiang di Joglo hingga dini hari.
Usai menceritakan sejarah, dilanjutkan ziarah ke makam leluhur Eyang Batara Turus Bawa. Kemudian kembali ke Rumah Joglo untuk melaksanakan upacara mencuci benda pusaka di Sungai Cidangiang.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait