GARUT, iNewsGarut.id – Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak di bawah umur. Korban saat itu ditemukan sudah membusuk di sungai Cimanuk blok Leuwiharus, Kecamatan Cibiuk, Garut, Jawa Barat.
Diketahui tragedi mengerikan yang menimpa Agum Gumelar (13) warga Kampung Cijeler, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Garut, itu sangat tragis. Dimana korban disayat lehernya dengan menggunakan cutter dan mirisnya dilakukan oleh anak dibawah umur yang menjadi pelakunya.
Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar), Enjang Tedi mengungkapkan prihatin dan miris atas tragedi mengerikan itu. Menurutnya, dirinya mengetahui sebenarnya tidak bisa berkata-kata, membaca berita dan dengar kejadian kejahatan pembunuhan yang dilakukan anak di bawah umur ini terjadi di Garut.
"Saya speechles setelah mendengar hal tersebut, prihatin dan miris seorang anak dibawah umur dengan tega melakukan pembunuhan yang sudah terencana mengakibatkan korban meninggal dunia dengan luka sayatan di leher,"ungkapnya kepada iNewsGarut.id, Selasa (7/11/2023).
Kata Enjang, kejadian ini luar biasa, peristiwa pembunuhan dilakukan oleh anak di bawah umur yang penyebabnya sakit hati dan dendam karena hal sepele.
"Sangat sangat di luar nalar, anak dibawah umur melakukan hal itu dan penyebabnya hal sepele karena sakit hati pada saat bermain bola voli bersama,"cetusnya.
Selaku Anggota DPRD Jabar Enjang Tedi menyampaikan rasa belasungkawa dan duka mendalam untuk kedua orang tua dan keluarga almarhum Agum Gumelar (13).
"Turut belasungkawa dan duka mendalam untuk kedua orang tua dan keluarga almarhum, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan oleh Alloh SWT,"ucapnya.
Enjang Tedi pun mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Garut dan dinas terkait untuk melibatkan para ahli mendalami motif pelaku. Dengan melakukan observasi mendalam dan konseling terhadap pelaku, dan menggali apa penyebab anak ini memiliki tingkat kebrutalan dan perilaku sadis terhadap teman sendiri, dan juga sebagai bahan evaluasi dan edukasi bagi anak lainnya.
"Saya berharap kejadian ini harus jadi bahan evaluasi, lakukan observasi mendalam dan konseling serta gali apa penyebabnya hingga anak dibawah umur melakukan kebrutalan dan perilaku sadis. Juga pola asuh anak karena asupan pendidikan kepada anak dari luar seringkali tidak dapat dikontrol dan dapat jadi variabel pengaruh yang lebih kuat,"pungkasnya.
Diketahui Agum Gumelar (13) ditemukan warga kampung Babakan Serang, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Garut, pada Jum'at (3/11/2023), dengan kondisi meninggal dunia dan sudah membusuk di sungai Cimanuk Garut. Siswa yang baru menginjak bangku SMP itu dilaporkan keluarganya hilang sejak hari Senin 30 Oktober 2023 lalu.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait