"Ya dari sisi pembiayaan ada PNM yang sekarang ini jumlahnya sudah hampir 16 juta nasabah, mulai dari pinjaman kecil sampai dengan pinjaman dengan nilai besar itu ada KUR yang disalurkan bank Himbara seperti BRI, Mandiri, BNI, dan melalui koperasi, juga melalui bank-bank pembiayaan daerah, disiapkan oleh pemerintah,"imbuhnya.
Saat ini, jelas Arif, Pemerintah pusat bekerjasama dengan Pemerintah daerah membuat rumah kemasan. Dengan adanya rumah kemasan itu akan ada lebih keinginan lagi untuk meningkatkan produknya sehingga mempunyai pusat oleh-oleh di sepanjang jalan.
"Jadi bisa nanti memanfaatkan dukungan dari CSR, juga dari koperasi bisa diarahkan kesana untuk membuat pusat para pelaku UMKM di sepanjang jalan yang sering di lewati, tapi sementara ini Kita fokus ke rumah kemasannya dulu,"jelasnya.
Dia berharap kedepannya Pemerintah Daerah bisa menyiapkan tempat seperti pusat oleh-oleh yang menyediakan produk-produk UMKM.
"Kita sudah menyiapkan untuk daerah-daerah wisata seperti Garut, Kuningan, Subang, di daerah wisata itu ada rumah kemasan, jadi prinsipnya bukan hanya di Limbangan saja, di seluruh wilayah Indonesia Kita akan mendukung agar daerah itu memiliki rumah produksi yang dapat meningkatkan para pelaku UMKM itu sendiri, contohnya Garut itu punya kerajinan kulit, tapi bahan bakunya tidak ada atau olahannya kurang bagus, nanti Kita dukung dengan rumah produksinya,"tandasnya.
Sementara Sekretaris BKAD Kecamatan Limbangan Ruhimat menuturkan, ini merupakan kegiatan tahunan, dimana sebelumnya dilaksanakan oleh APDESI, dan tahun ini karena sudah terbentuk BKAD jadi diselenggarakannya oleh badan koordinasi antar desa yang didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
"Alhamdulillah antusias para pelaku UMKM di acara tahunan ini, Ya ada sekitar 70 UMKM yang mengisi di Limbangan Expo 2023,"tuturnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait