GARUT, iNewsGarut.id – Peringatan Hari AIDS Sedunia yang telah berlangsung 1 Desember lalu menjadi pengingat bagi seluruh pihak terhadap bahayanya penularan AIDS.
Dalam memperingati Hari AIDS Sedunia Pemerintah Kabupaten Garut menggelar acara Fun Run yang berlangsung di Gedung Art Centre Garut, Rabu kemarin (13/12/2023).
Pada acara tersebut Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut mengungkapkan akan meningkatkan target screening AIDS bagi populasi rentan seperti ibu hamil, komunitas LSL (Lelaki Seks dengan Lelaki), komunitas waria, komunitas pelaku seks bebas, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Badan Pemasyarakatan (Bapas), Rumah Tahanan (Rutan), dan penderita TBC.
"Di usia-usia rentan inilah yang kita harus berikan informasi seutuhnya tentang HIV/AIDS dan upaya pencegahannya," ujar Kabid P2P Dinkes Garut, Asep Surachman.
Pihak Dinkes Garut berkomitmen untuk melakukan screening terhadap populasi rentan. Ini merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai target screening sebanyak 62.225 orang tahun ini, dengan harapan dapat mengurangi kasus HIV/AIDS di masa mendatang.
"Kita ambil target kita tahun ini 62.225 ya, harus dikejar untuk mengetahui bagaimana yang 60 ribu ini ada ditemukan yang baru atau engga. Ternyata tadi ditemukan 201 dan sebagian besar ternyata pada yang memiliki perilaku seks menyimpang yaitu LSL," katanya.
Tahun lalu kasus HIV/AIDS di Kabupaten Garut berada di angka 212 kasus, sementara di tahun ini hingga bulan Oktober kemarin ditemukan 201 kasus HIV/AIDS baru, serta pasien HIV/AIDS yang meninggal dunia berjumlah 25 orang.
Wakil Bupati, Helmi Budiman, yang turut hadir menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah fokus pada tiga pilar penanganan HIV/AIDS dengan slogannya "Three Zero," yaitu zero infeksi baru, zero kematian akibat HIV/AIDS, dan zero diskriminasi menuju Indonesia bebas AIDS pada tahun 2030.
Ia pun menekankan pentingnya penguatan iman, harmonisasi keluarga, dan pemahaman akan bahaya HIV/AIDS sebagai langkah krusial.
Helmi mengkampanyekan bahwa penyakit ini bukanlah dosa, melainkan suatu kondisi yang memerlukan perawatan. Dalam konteks ini, targetnya adalah mengurangi angka kematian dan mencegah kasus baru.
Terakhir, Wabup Garut, menyampaikan, mengingat penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit yang bisa menular karena seks bebas, maka masyarakat diimbau untuk dapat terhindar dari pergaulan bebas ataupun seks bebas.
Acara Fun Run sebagai puncak penanganan HIV AIDS diisi dengan serangkaian kegiatan seperti senam trampolin dan workshop/talkshow untuk memberikan wawasan HIV/AIDS kepada siswa SMA di Kabupaten Garut.
"Harapannya Garut tahun depan kita turun kasus HIV/AIDS jangan ditemukan lagi banyak kita mesti turunkan dengan cara hari ini salah satunya dengan mengkampanyekan, kita tahun 2030 harus tereliminasi HIV/AIDS di Garut," kata Asep.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait