GARUT, iNewsGarut.id – PT. Silver Skyline Indonesia (SSI) mengapresiasi dukungan dari masyarakat Cibatu Garut terkait dengan pembangunan pabrik yang sekarang ini mengalami keterlambatan dokumen perizinan. Dimana, dukungan masyarakat Cibatu itu ditunjukkan dengan kehadirannya pada saat Gakkum KLHK mendatangi lokasi pembangunan pabrik untuk melakukan klarifikasi terkait dengan keterlambatan dokumen perizinan.
"Saya sangat berterima kasih, baru pertama kali ini di Garut, Kita perusahaan didukung sama masyarakat yang luar biasa. Saya sebagai koordinator di perusahaan ini sangat berterima kasih kepada warga sekitar umumnya Kecamatan Cibatu,"ungkap Irwan perwakilan PT SSI kepada wartawan, Jum'at (15/12/2023).
Menurutnya, kedatangan pihak Gakkum KLHK ke lokasi ada baiknya bisa melihat kekurangan -kekurangan terkait dengan dokumen perizinannya.
"Ada baiknya pihak Gakkum KLHK datang kesini, jadi mereka itu bisa melihat kekurangan -kekurangannya. Dan mudah-mudahan bisa membantu mempercepat proses perizinannya,"ujarnya.
Saat ini, Kata Irwan, pihaknya mengakui ada keterlambatan dokumen, tapi perusahaan sedang berusaha dan bukan membiarkan, sekarang sedang proses.
"Kita tau Pemerintah sendiri dengan sistem OSS nya ada keterlambatan, Kita juga memahami keterlambatan itu, tapi Kita akan tempuh terkait perizinan tersebut,"katanya.
Irwan menambahkan, keterlambatan seperti ini diluar perusahaan, sebetulnya targetnya itu 8 bulan, namun ada perubahan -perubahan dari Pusat pindah kesana, pindah kesini, yang memakan waktu cukup lama.
"Sekarang ini Kita diberi waktu untuk menyelesaikan, diterima atau tidaknya itu terserah mereka, yang penting Kami menjalankan aturan yang ditetapkan pemerintah,"ucapnya.
Irwan menyebut untuk aktifitas pembangunan pabrik diberhentikan sementara, sampai proses perizinan selesai.
"Sementara berhenti dulu aktifitas pembangunannya sampai proses perizinan selesai, Kita konsen dulu proses perizinannya,"ucapnya.
Sementara salah seorang warga yakni Cecep mengatakan, masyarakat Cibatu sendiri mengharapkan pembangunan ini tetap berjalan, biarpun ada beberapa pihak yang ingin menyegel atau menutup pembangunan pabrik ini. Dan, imbuhnya, bila ditutup harus memikirkan konflik horizontal yang akan terjadi.
"Ya Alhamdulillah masyarakat Cibatu kalau diperkirakan ada ratusan yang hadir di lokasi pembangunan pabrik, ini sebagai bentuk dukungan dan keinginannya ada pabrik yang dapat mendongkrak perekonomian di tengah kondisi ekonomi yang serba susah saat ini,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait