GARUT, iNewsGarut.id – Memasuki musim penghujan, Kabupaten Garut setiap harinya diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya rumah seorang warga di Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, rubuh. Peristiwa itu terjadi pada Jum'at 29 Desember sekira pukul 17.55 WIB. Rumah tersebut milik Apid Sumarsana.
Adanya peristiwa itu, Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan bersama Kepala BPBD Garut Aah Anwar Saepuloh, Camat Tarogong Kidul Ahmad Mawardi, dan Lurah Sukagalih Sopi Peri, menengok rumah Apid Sumarsana yang rubuh yang disebabkan oleh intensitas hujan tinggi.
Pada kesempatan itu, legislator PDI-Perjuangan Yudha hadir untuk menguatkan hati dan meringankan beban korban dan keluarga dengan memberikan sembako dan uang tunai.
"Saya sebagai anggota dewan berkewajiban untuk menguatkan hati korban dan keluarga, Kita hanya bisa menyumbang sembako dan santunan uang tunai,"kata Yudha, Sabtu (30/12/2023).
Dengan kejadian ini, Yudha berharap Pemerintah Desa membuat proposal ke berbagai pihak seperti ke Baznas, dan CSR BJB juga.
"Semoga ada kolaborasi pendanaan untuk bagaimana Pak Apid bisa membangun rumahnya kembali,"ujarnya.
Yudha selaku anggota DPRD Garut akan berkoordinasi dengan direktorat perlindungan sosial korban bencana alam Kemensos RI.
"Semoga ada bantuan di Kemensos RI, karena ada bantuan bahan bangunan untuk korban bencana alam seperti rumah rubuh seperti ini, dan semoga ada bantuan RST juga,"ucapnya.
Kata Yudha, Kepala BPBD Garut pun akan mengusahakan adanya bantuan stimulan perbaikan dari BTT Garut melalui disperkim Garut.
"Harapan Saya Pemkab Garut juga bisa melakukan kolaborasi pendanaan dari dana CSR atau dari lembaga pengumpul dana umat seperti BAZNAS untuk membantu Pak Apid membangun rumahnya kembali,"tandasnya.
Agar korban kembali membangun rumah nya kembali, Yudha menekankan, adanya kolaborasi pendanaan dari CSR dan Lembaga pengumpul dana umat untuk musibah, karena bencana hidrometeorologi.
"Ya paling Saya akan tekan pendanaan dari CSR dan lembaga pengumpul dana umat, karena kalau BTT tetap harus ditetapkan status tanggap darurat,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait