GARUT, iNews.id – Setelah beberapa waktu yang lalu telah terjadi pencurian hewan ternak di wilayah Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, kemarin, Selasa (08/02/2022) hewan ternak berjenis kerbau milik salah satu warga atas nama Sahup (60) asal Kampung Cipari, Desa Jayabakti, kembali raib dicuri.
Kronologis singkat kejadian, semula hewan ternak tersebut disimpan di kebun milik Ara dan terpantau aman. Namun, tepat hari Selasa (08/02) sekitar pukul 08.30 WIB, satu ekor kerbau nampak sudah mati dan diambil semua kaki serta pahanya, dan sisanya dibiarkan begitu saja di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berlokasi di kebun milik Adah yang berjarak kurang lebih 1 km dari tempat penyimpanan kerbau sebelumnya.
Selanjutnya, selaku saksi penemu pertama, yaitu Sahup, langsung mengiformasikan terhadap warga lain bahwa dirinya telah kehilangan kerbau sebanyak 3 ekor. Setelah itu, muncul lagi informasi dari seorang siswa sekolah yang memberitahu bahwa ada kerbau yang disembelih berlokasi di kebun Adah tepatnya di Kampung Singkir, Desa Bojong, dan terbukti, ditemukan 1 ekor bangkai kerbau dan 2 ekor lainnya masih hidup.
Setelah melakukan cek olah TKP bersama jajaran Polsek Banjarwangi dan juga warga sekitar, Kasie Trantibum Kecamatan Banjarwangi, Dangdang Kuswandi mengatakan, pihaknya hari ini kembali melakukan kegiatan cek olah TKP pencurian hewan ternak, karena kejadian seperti ini bukan pertama kalinya tetapi sudah sering terjadi.
"Pada hari ini pencurian menyasar hewan ternak jenis kerbau sebanyak 3 ekor, yang diduga pencuri melakukan aksinya pada tengah malam, dan hasil dari cek TKP ada satu ekor bangkai kerbau yang sudah diambil semua kaki dan pahanya oleh pencuri, dan dua lagi masih hidup," ungkapnya.
Lanjutnya, ia menghimbau kepada seluruh warga masyarakat di wilayah Kecamatan Banjarwangi khususnya, umumnya di wilayah Garut Selatan, agar senantiasa menjaga keamanan lingkungan sekitar.
"Terhadap warga masyarakat agar lebih berhati-hati dan memperhatikan hewan ternaknya terutama kerbau ataupun jenis hewan ternak lainnya. Setidaknya aktifkan kembali aktivitas ronda agar dapat menjaga lingkungan," pungkas Dangdang.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait