GARUT, iNewsGarut.id – Iyah seorang lansia duafa di Kampung Pasir Teureup RT 02 RW 12, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat, tinggal di rumah tidak layak huni.
Iyah dalam kesehariannya mengurus dua cucu dan satu cicit namun dengan kondisi yang memprihatinkan, dan cucu yang diasuh iyah sudah tak memiliki ibu ( piatu) dan ayahnya sudah menikah lagi.
Adanya informasi itu, Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan, pada Kamis (29/2/2024) sepulang kunjungan kerja dari Jogja menengok Iyah lansia duafa yang tinggal di rumah sangat tidak layak huni. Dengan maksud untuk melihat secara langsung kondisi lansia duafa itu.
"Ya kemarin sepulang kunker dari Jogja Saya langsung menengok emak iyah lansia duafa yang tinggal di rumah sangat tidak layak huni. Kunjungan Saya ini atas laporan dari ibu Vini laisa pendamping PKH desa Cangkuang,"kata Yudha kepada iNewsGarut.id, Jum'at (1/3/2024).
Selain melihat secara langsung kondisi lansia itu, kedatangan Yudha untuk memberikan santunan sembako dan sedikit uang tunai untuk lansia tersebut.
"Saya berikan santunan sembako dan uang tunai untuk emak Iyah, sebagai rasa kepedulian untuk meringankan beban,"ujarnya.
Yudha menambahkan, dengan kondisi ini tentunya emak Iyah ini membutuhkan kepedulian semua pihak.
"Saya sendiri sudah melaporkan kondisi emak iyah ke Kemensos RI dan ke Pak Barnas PJ bupati Garut. Pak Barnas akan mengusahakan bantuan dari BAZNAS Provinsi Jawa Barat,"ucapnya.
Dikatakannya, rencananya Pemerintahan Desa Cangkuang dan Ibu Vini Laisa akan membuat kepanitiaan pembangunan rumah buat Lansia duafa ini.
"Saya sendiri di tanggal 5 Maret 2024 akan ikut bergotong royong uang sebesar Rp.5 juta rupiah untuk pembangunan rumah, agar emak Iyah ini bisa tinggal di rumah yang layak huni bersama cucu, serta cicitnya,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait