Laksamana Cheng Ho, Panglima Perang China Sukses Basmi Bajak Laut Pimpinan Chen Zuyi di Palembang

Sunu Hastoro
Laksamana Cheng Ho.(Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Laksamana Cheng Ho merupakan penjelajah terkenal asal China yang beberapa kali singgah di sejumlah wilayah Nusantara pada periode 1405 hingga 1433 Masehi. Jejak perjalanan Laksamana Cheng Ho, utusan Kaisar China yang beragama Islam ini hingga kini masih ada. 

Di antaranya Kelenteng Sam Poo Koong di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan bentuk penghargaan atas kedatangan Laksamana Cheng Ho. 

Rombongan Laksamana Cheng Ho sempat mampir di ke pesisir Pulau Jawa, yakni Sunda Kelapa, Cirebon, Semarang, Demak, Lasem Rembang, Tuban, Gresik, hingga Surabaya.

Dari Pelabuhan Ujung Galuh Surabaya, Cheng Ho berlayar menyusuri Kali Brantas menuju Trowulan Mojokerto, ibu kota Majapahit. Klenteng Sam Poo Kong di Semarang bentuk penghargaan kepada Laksamana Cheng Ho. 

Laksamana Cheng Ho pada 1406 menginjakkan kaki di ibu kota Wilwatikta setahun setelah angkat jangkar dari Suzhou, Tiongkok. 

Perjalannya sempat singgah di Champa, Ayutthaya, dan Malaka. Disebutkan Laksamana Cheng Ho memimpin rombongan muhibah yang terdiri 307 kapal yang membawa sekitar 27.000 pelaut. 

Kisah perjalanan Laksamana Cheng Ho dikupas dalam buku "Laksamana Cheng Ho- Kisah Ekspedisi Tionghoa Muslim "dan buku "Laksamana Cheng Ho: Jejak Damai Penjelajah Dunia". 

Disebutkan Laksamana Cheng Ho sudah tujuh kali mengunjungi Nusantara. Perjalanannya rombongan Laksamana Cheng Ho selama 28 tahun di Asia dan Afrika terkadang mendapat rintangan sehingga terpaksa harus berperang. Seperti saat melintas di perairan Sumatera harus melawan bajak laut. 


Laksamana Cheng Ho.(Foto:Istimewa)

Kisah pertempuran Palembang dialami Laksamana Cheng Ho melawan armada bajak laut yang dipimpin Chen Zuyi di Palembang pada sekitar tahun 1407. 

Dalam buku "The Chien-wen, Yung-lo, Hung-hsi, and Hsüan-te reigns, 1399–1435" karya Chan, Hok-lam (1998) The Cambridge History of China, Volume 7: The Ming Dynasty, 1368–1644,diketahui saat itu bajak laut yang dipimpin Chen Zuyi menguasai perairan di Sumatera, termasuk rute pelayaran penting dan strategis Selata Malaka. 

Diceritakan armada bajak laut Chen Zuyi berencana menyerang rombongan muhibah Laksamana Cheng Ho. Namun rencana itu bocor dan sampai ke telinga Laksamana Cheng Ho. 

Hingga akhirnya pada 1407, rombongan Laksamana Cheng Ho yang merupakan utusan dari Kaisar Dinasti Ming berperang melawan armada Chen Zuyi berangggotakan para bajak laut di Palembang. 

Dalam pertempuran sengit tersebut, disebutkan pasukan Laksamana Cheng Ho berhasil mengalahkan kelompok bajak laut Chen Zuyi. 

Sebanyak sekitar 5.000 pembajak tewas, 10 kapal bajak laut hancur, dan tujuh kapal bajak laut berhasil direbut. 

Laksamana Cheng Ho akhirnya membawa tiga tawanan, yakni Chen Zuyi dan dua pimpinan bajak laut lainnya pulang ke China. Sesampainya di China, pada 2 Oktober 1407, Chen Zuyi dan pembantunya akhirnya dieksekusi. 

Sementara Kaisar Dinasti Ming memberi penghargaan kepada Laksamana Chengho dan rombongan yang telah memenangkan pertempuran melawan bajak laut pimpinan Chen Zuyi di Palembang.


Laksamana Cheng Ho.(Foto:Istimewa)

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network