Barnas menjelaskan bahwa kolaborasi telah dilakukan dengan berbagai pihak terkait, termasuk TNI, Polri, kecamatan, desa, tokoh masyarakat, dan pengusaha untuk memberikan pelayanan prima kepada pengunjung.
"Termasuk kita juga ini bicara dengan para pengusaha kira-kira bagaimana agar masyarakat itu bisa merasakan kenyamanan, dan juga bisa memberi edukasi kepada masyarakat lainnya untuk hadir ke tempat ini, ya tentunya memberi pelayanan prima," ucapnya.
Diharapkan dengan kolaborasi antara pemerintah dan semua pihak terkait, industri pariwisata di Garut dapat terus berkembang dan menghadirkan destinasi pariwisata yang terintegrasi.
“Mudah-mudahan dengan nanti wisata yang sekali jalan itu bisa ada beberapa momen yang bisa diambil, apalagi sekarang ini kan masyarakat itu ingin momen-momen yang lain daripada yang lain," harapnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Situ Bagendit Disparbud Kabupaten Garut, Wawan Kulnaedin, menuturkan, selama libur lebaran dan cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, objek wisata Situ Bagendit mencapai 3 ribu orang lebih, di mana puncak pengunjung terjadi pada hari Kamis (11/04/2024), dengan jumlah pengunjung berkisar di angka 2 ribu orang.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait