"Keadaan rumah saat itu sedang dalam keadaan kosong, Pak Oji lagi Jum'atan, sedangkan istrinya Ibu Noneng sedang kerja jadi buruh kebun. Api membakar semua rumah dan isinya rata dengan tanah. Dan untuk sementara Pak Oji dan istri tinggal di kerabatnya masih di kampung yang sama,"ujarnya.
Yudha berharap Pemerintah Kabupaten Garut bisa mengalokasikan kebijakan memberikan bantuan pembangunan rumah kembali untuk Pak Oji. jika dirasa anggaran di Disperkim Garut terbatas, Pemkab Garut bisa melakukan kolaborasi pendanaan dari CSR berbagai perusahaan atau dari lembaga pengumpul dana umat seperti BAZNAS.
"Saya juga sudah melaporkan tentang musibah yang menimpa Pak Oji ini ke BBPPKS Lembang salah satu unit kerja respon kasus Kemensos RI. Semoga ada assessment dari Kemensos RI dan mudah-mudahan ada bantuan untuk pembangunan rumahnya kembali,"harapnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait