GARUT, iNewsGarut.id – Piazza Firenze merupakan galeri yang menyediakan oleh-oleh khas Garut diantaranya yang terbaru yakni Coklat Kurma isi Dodol (Cokusi) yang digabungkan dengan Coffee sepertiga malam.
Piazza Firenze berlokasi di pusat kota Garut tepatnya di Sukaregang, Kecamatan Garut Kota, Jawa Barat.
Wulan Nur Aprilia pengelola Piazza Firenze saat ditemui iNewsGarut.id, Selasa (28/5/2024), mengatakan, galerinya ini menyediakan oleh-oleh khas Garut salah satu yang terbaru yakni Coklat Kurma isi Dodol atau disingkat Cokusi Kameumeut, sensasi makan kurma isi dodol dibalut cokelat lembut.
"Kita ada galeri Cokusi Kameumeut, dimana galeri ini mengangkat Cokusi Kameumeut dan Coffee 1/3 malam, ini gabungan dari cokelat kurma isi dodol yang khas Garut. Kalau untuk kopi sendiri Kita ada kebunnya di daerah karangpawitan. Jadi ini kopi yang dari khas Garut kita pake yang blend,"ungkapnya.
"50 robusta 50 arabika untuk coffee nya sendiri ada varian macam kopi yang bisa disuguhkan disini dan non coffee juga banyak,"tambah Wulan.
Untuk produksinya sendiri, jelas Wulan, untuk produksi Cokusi nya sendiri ini ada di Perumahan Pepabri Batulawang nomor 183 blok E daerah Desa Talagasari, Kadungora , Garut.
"Untuk kopi juga sama produksinya disana, untuk roasting semuanya di daerah Karangpawitan. Nanti rencana ke depannya mungkin Kita ada buka edufarm, mengangkat coklat dan coffee Garut,"ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, nama Cokusi itu sendiri dari singkatan, cuman Cokusi ini berawal dari anaknya yang tidak suka makan kurma, tapi dia suka banget dengan cokelat.
"Nama Cokusi ini berawal dari anak Saya yang tidak suka makan kurma tapi dia suka banget dengan cokelat, makanya Saya combain kurma dan cokelat kemudian dimasukan isian dodol makanan khas Garut. Dodolnya sendiri Kita pakai dodol buah, jadi rasanya tidak eneg dengan taburan keju,"kata Wulan.
Untuk proses pengolahannya, Wulan menuturkan, kalau untuk pengolahan Cokusi itu sendiri, satu hari itu bisa sampai 10 kilo kurma.
"10 kilo kurma itu kapasitasnya sampai 2000 pcs cokelat,"tuturnya.
Wulan memasarkan Cokusi Kameumeut ini melalui media sosial baik secara online maupun offline.
"Kita pasarkan online dan offline, ada di medsos juga banyak kita ada websitenya juga, lalu kalau untuk offline galeri itu di Kadungora ada, di minimarket juga sudah ada, dan salah satunya ada di Piazza Firenze. Juga sampai ke luar Kota seperti pulau Jawa dan Sumatera, lebih banyaknya itu di daerah Aceh,"ucapnya.
Dalam sebulan, Wulan menjual Cokusi Kameumeut ini hingga 50 sampai dengan 100 pcs.
"Kita bisa menjual Cokusi Kameumeut ini 50 sampai dengan 100 pcs, dan untuk Coffee nya karena baru rilis jadi masih dalam tahap pengembangan,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
