Dorongan Kaum Milenial Sebuah Keberhasilan Perjuangan Widi Nugroho Pada Pilkada Garut

Hendrik Prima
Pengusaha properti asli Garut Widi Nugroho bersama Helmi Budiman mantan wakil Bupati Garut Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Sejumlah nama-nama saat ini bermunculan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.

Menariknya, bakal calon Bupati/Wakil Bupati Garut yang muncul tidak hanya dari kalangan politisi saja tetapi juga hadir dari kalangan ulama, pengusaha, anak muda, kaum perempuan juga banyak yang lainnya.

Salah satunya yakni seorang pengusaha muda asli Garut yang menggeluti bisnis di bidang properti mempunyai dukungan dari kaum milenial yakni Widi Nugroho.

Namun demikian meskipun banyak dorongan dari kaum milenial kepada dirinya untuk ikut kontestasi pada Pilkada Garut November mendatang, Widi masih mempertimbangkan semuanya.

"Dorongan itu kan spirit bagi Saya untuk berusaha, berusaha dalam artian apakah nanti saya memutuskan untuk mendatangi salah satu partai untuk mendaftar ke partai itu masih jadi pertimbangan," ucapnya, Kamis, (5/7/2024).

Widi pun saat ini masih melakukan survei khusus untuk calon milenial dan apabila dirinya masuk dalam survei itu serta hasilnya bagus maka akan mendaftar.

Widi menyebutkan dirinya tidak ingin gegabah mengambil keputusan untuk ikut kontestasi Pilkada tanpa didukung data pendukung yang real. Sebab seorang calon itu harus diterima semua kalangan bukan hanya didukung oleh kalangan milenial, akan tetapi harus diterima semua kalangan. 

Ia menjelaskan selama ini dirinya pun sudah menjalin komunikasi dengan partai-partai politik yang ada di Kabupaten Garut.

"Komunikasi dengan beberapa partai sudah Saya lakukan dan sudah banyak pula yang datang ke partai partai itu," katanya.

Dorongan kaum milenial terhadap dirinya untuk ikut jadi kontestan itu merupakan sebuah keberhasilan perjuangan dirinya agar kaum muda itu memahami tentang perpolitikan minimal kaum milenial itu mau menyimak tentang  politik. 

Ia menerangkan jika kaum milenial itu harus melek dan paham akan politik yang terjadi sekarang." Terlepas Saya mau nyalon atau tidak, kan yang menjadi prinsip adalah  harus paham tentang isu isu politik di Garut karena yang akan menjamin masa depan Garut itu adalah Pilkada itu sendiri," lanjutnya.

Ditanya soal jagoannya di Pilkada nanti ia masih menyembunyikan calon Bupati mana yang jadi jagoannya untuk memimpin Garut ke depan.

Namun yang jelas dirinya akan memberikan dukungan kepada calon yang aspiratif terhadap keinginan milenial meskipun calon tersebut bukan dari kalangan muda. 

Ia menegaskan yang disebut calon bupati atau wakil bupati milenial itu ukurannya bukan usia, tapi calon yang  yang paham dan tahu isu anak muda dan mampu men- treatment permasalahan anak muda itu untuk menjadi sebuah solusi.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network