GARUT, iNews.id – Salah seorang oknum Penyuluh Agama (PAH) di wilayah Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut inisial (D), diduga terindikasi membuat laporan fiktif (palsu) perihal kinerjanya.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya tanggapan dari salah satu Pimpinan Majelis Ta'lim (MT) bahwa tidak pernah adanya penyuluhan dari PAH Kantor Urusan Agama setempat dari mulai tahun 2017 sampai sekarang.
Pimpinan MT Miftahul Faizin, Ajengan Entang Ahmad Fauzi, ia mengaku bahwa dari tahun 2017 sampai sekarang ini hanya ada penyuluhan biasa saja, itupun hanya dari pihak pesantren, sedangkan dari PAH setempat belum ada.
"Sebetulnya kalau penyuluhan-penyuluhan biasa itu ada, itu kadang dari pesantren-pesantren yang lain, kadang dari daerah setempat ada, kalau dari KUA belum," ungkapnya setelah dikonfirmasi pada 15 Februari 2022 lalu.
Lanjutnya, ia mengharapkan adanya penyuluhan dari PAH di wilayah Kecamatan Banjarwangi dan bisa turun langsung ke lapangan melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat.
"Harapan saya sebagai warga masyarakat, terutama pesantren itu saya sangat mengharapkan menunggu penyuluhan dari penyuluh agama di Banjarwangi itu turun langsung ke lapangan," harapnya.
Sementara itu, setelah dikonfirmasi di kantor desa setempat, Kepala Desa Dagiang, Agus, ia menyampaikan, selaku Kades ia sangat menyayangkan sekali dengan adanya dugaan pembuatan laporan fiktif yang dilakukan oknum PAH Non PNS di wilayahnya.
"Karena di desa kami itu ada kelompok binaan DKM Miftahul Faizin sama Baitulrohmat. Nah, sebelum ini kan saya sudah konfirmasi ke ketua DKM tersebut bahwa di dua DKM tersebut tidak ada kegiatan binaan kelompok Majelis Ta'lim di DKM tersebut," jelasnya kepada iNews.id, Senin (21/3/2022).
Kemudian, ia juga mengharapkan kepada instansi terkait agar melakukan klarifikasi tentang kegiatan yang sifatnya keagamaan apabila perihal laporan kinerjanya dipalsukan.
"Harapannya kepada instansi terkait mohon ini supaya diklarifikasi karena sangat disayangkan sekali kalau misalkan kegiatan yang sifatnya keagamaan ada manipulasi atau ada laporan-laporan fiktif," tandasnya.
Sementara itu Kepala KUA Banjarwangi, Ahmad Jaeni saat dikonfirmasi langsung oleh team iNews di Kantor KUA Banjarwangi mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi kinerja penyuluh agama non pns dilingkungan KUA Banjarwangi agar sesuai dengan tufoksinya, diantaranaya melakukan kegiatan binluh.
Kami akan evaluasi kinerja Penyuluh Agama Islam Non PNS di wilayah binaan desanya masing-masing agar kedepannya tidak ada lagi indikasi pembuatan laporan fiktif," jelasnya kepada iNews.id, Senin (22/3/2022).
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait