Sempat Mangkrak Tahunan, Pasar Leles Akhirnya Resmi Beroperasi

Fani Ferdiansyah
Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga (tengah) bersama Bupati Garut Rudy Gunawan (kanan) dan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman (kiri), melepas balon ke udara dalam rangkaian peresmian Pasar Leles, Rabu (30/3/2022).

GARUT, iNews.id Pasar Leles di Kabupaten Garut kini resmi beroperasi setelah proses pembangunannya sempat terkatung-katung. Pembangunan pasar itu seharusnya selesai pada 2019, usai masuk dalam program revitalisasi pasar tradisional beberapa tahun lalu.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku pihaknya telah memberikan peringatan kepada pihak ketiga yang terlibat dalam proyek revitalisasi pasar ini. Keterlambatan pembangunan yang terjadi di Pasar Leles setidaknya akan menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah.

“Harusnya selesai 2019, mundur mundur mundur terus makanya saya berikan peringatan kepada pihak ketiga. Saya mohon maaf kepada para pedagang Pasar Leles karena sudah menunggu lama,” kata Rudy Gunawan saat berbicara dalam peresmian Pasar Leles, Rabu (30/3/2022).

Saat proses pembangunan masih berlangsung, para pedagang di Pasar Leles direlokasi untuk sementara ke Alun-alun Kecamatan Leles. Setelah melalui berbagai proses, progres pembangunan Pasar Leles yang terletak di jalur Bandung-Garut wilayah Kecamatan Leles ini pun akhirnya rampung.

“Hari ini saya bergembira karena akhirnya Pasar Leles telah selesai dibangun dan Bapak Wamen (Wakil Menteri) Perdagangan meresmikannya,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga berharap keberadaan Pasar Leles dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningatkan daya saing pasar rakyat. Menurutnya, pemerintah telah menyediakan sarana fisik yang dibangun untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang berpihak pada rakyat. 

Jerry menambahkan, selain membangun fisik saat ini pemerintah juga berupaya merevitalisasi manajemen pengelolaan pasar dan memberikan edukasi kepada pedagang agar memberi daya saing terhadap toko modern yang marak hadir saat ini.

"Kita juga berharap nanti adanya digitalisasi pasar yang dilakukan sebagai bagian program kerjasama dengan berapa stakeholder salah satunya dengan Bank Indonesia," kata Jerry Sambuaga.

Digitalisasi ini menurutnya penting untuk mengurangi kontak fisik antara penjual dan pembeli, selain itu juga merupakan tuntutan zaman yang saat ini sudah serba digital.

"Tadi kebetulan saat kami meninjau, kami melihat langsung dan menggunakan transaksi dengan menggunakan barcode, jadi sudah ada transaksi pembayaran cashless non tunai. Kita berharap nanti aktivitas perdagangan pembayaran juga bisa semakin maju dan modern," sambungnya.

Setelah selesai direvitalisasi pasar tradisional yang dibangun pada 1917 silam itu memiliki 331 kios serta 81 los yang diisi oleh 173 pedagang. Pasar Leles sendiri mengalami musibah empat kali kebakaran pada tahun 2000, 2017, 2018, dan 2021. 

"Pasar yang sudah terbangun ini diharapkan dapat dikelola dan dipelihara dengan baik. Kenyamanan bertransaksi jual beli di pasar tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," ujar Jerry. 

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network