Garut Targetkan 300 Akseptor KB MOW, Lampaui Target Provinsi

Hendrik Prima
Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Medis Operasi Wanita (MOW). (Foto : Diskominfo Garut).

GARUT, iNewsGarut.id – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, meninjau langsung pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Medis Operasi Wanita (MOW) di Klinik Bunda Alya, Jalan Raya Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (13/9/2025). Dalam kesempatan itu, ia didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut, Yayan Waryana.

Syakur menegaskan, pengendalian jumlah penduduk sejak dini penting agar anak-anak lahir dalam kondisi ideal. Program KB kali ini menyasar ibu berusia di atas 40 tahun yang berisiko tinggi bila hamil.

"Faktanya, angka kematian ibu di Garut cukup tinggi. Kalau kita cegah ibu usia 40 tahun ke atas untuk tidak hamil lagi, ini bisa menekan risiko. Usia 40 atau 43 tahun itu sensitif, risikonya besar," ujar Syakur.

Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam program KB, tidak hanya mengandalkan pemerintah.

"Masyarakat yang sadar dengan risikonya, cobalah melakukannya secara mandiri. Jangan semua tergantung pada pemerintah," tegasnya.

Sementara itu, Yayan Waryana menyebutkan, antusiasme masyarakat terhadap program KB di Garut cukup tinggi. Pada pelayanan MOW kali ini, pihaknya menargetkan 80 akseptor.

"Setiap dua bulan sekali kita gelar kegiatan, dan selalu banyak pesertanya. Artinya, animonya tinggi," kata Yayan.

Menurutnya, target MOW tahun 2025 mencapai 300 akseptor, melampaui target provinsi. Program tersebut diharapkan mampu menekan angka kematian ibu dan bayi, khususnya di kalangan pasangan usia subur.

Berdasarkan data BPS, Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Kabupaten Garut berada di angka 1,12, menempatkan Garut di peringkat 15 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Selain MOW, metode kontrasepsi lain seperti IUD dan implan banyak diminati masyarakat perkotaan. DPPKBPPPA Garut juga berencana melaksanakan pelayanan Metode Operasi Pria (MOP) pada November mendatang.

Yayan pun mengapresiasi peran petugas dan kader KB yang aktif menjaring calon akseptor.

"Mereka bukan hanya mencari, tapi juga langsung membawa dan mengantarkan akseptor ke lokasi layanan," pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network