Gibran Mengaku Dikasih Makan oleh Perempuan Tua Saat Hilang 6 Hari di Gunung Guntur 

Agus Warsudi
, pendaki yang selamat setelah hilang di Gunung Guntur dijenguk Wabup Garut Helmi Budiman di Puskesmas Tarogong Kaler. (Foto: Istimewa/tangakapan layar Instagram)s

GARUT, iNews.id - Gibran(14) hilang selama 6 hari di Gunung Guntur menceritakan pengalaman mistiknya. Dia mengaku diberi makan oleh seorang perempuan tua. Selama hilang, Gibran juga bertahan hidup dengan minum air sungai . 

Cerita Gibran itu disampaikan kembali oleh Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman di akun Instagram pribadinya, @kanghelmi_budiman. Helmi diketahui menjenguk Gibran di Puskesmas Tarogong Kaler, Jumat (24/9/2021) malam. 
 
Saat Wabup Garut datang, Gibran Arrasyid, warga warga Kampung Citangtu, RT 02/07, Desa Citangtu Kecamatan Pengatikan, Kabupaten Garut, masih terbaring di tempat tidur.

Gibran bernama lengkap Muhammad Gibran Arrasyid ini harus menjalani perawatan medis karena mengalami dehidrasi setelah lima hari tak makan dan minum hilang di Gunung Guntur. Kepada Wabup Garut, Gibran menuturkan pengalamannya selama hilang. 

Untuk bertahan hidup, Gibran minum air sungai. Suatu hari, dia ditawari makan oleh perempuan tua misterius. Perempuan tua itu memberinya sepiring nasi dan lauk ikan.  "Iya itu ada yang dateng yang nyelametin. Gak tau (siapa). Ada yang nawarin makan. Gak tau. Perempuan tua. Nasi, ikan. Yang ngasih makan udah tua," kata Gibran. 

Setelah makan, ujar Gibran, diajak ke rumah perempuan tua itu. "Diajak ke rumahnya, tapi jurang. Jadi gak ikut," ujar Gibran. Kemudian Wabup Garut bertanya, kenapa gak berusaha turun untuk mencari pertolongan. Bahkan Gibran mengaku tak tahu kalau ada tim SAR gabungan yang mencarinya. "Terus kenapa gak turun? Liat ada yang cari gak?" tanya Wabup Garut penasaran. 

Gibran menjawab, hal itu sulit dilakukan. Selama hilang, dia tidak merasakan malam. Sepanjang hari selama lima hari hilang, yang dia rasakan hanya siang.

"Enggak (turun). Ya, susah. Terus pernah naik lagi, tapi itu, jatoh. Enggak (tidak tahu ada yang mencari). Enggak. Gak ada hari malem, keliatannya siang terus," tutur putra dari Alam Surahman ini.  Diberitakan sebelumnya, korban bersama rombongan pendaki berjumlah 14 orang mendaki Gunung Guntur, Sabtu (18/9/2021) sore. 

Mereka berkemah di Pos 3 untuk beristirahat dan melanjutkan pendakian esoknya. Namun, saat akan melakukan pendakian kembali, korban lebih memilih tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak dan tetap tinggal di Pos 3. Setelah temannya turun, korban tidak ada di tenda, barang atau peralatan milik korban pun masih ada di tempat. 

Petugas gabungan dari unsur Basarnas, TNI, Polri, BKSDA, komunitas pecinta alam, masyarakat umum, maupun sukarelawan dari berbagai instansi dan komunitas melakukan pencarian hingga hari keenam korban ditemukan sekitar Curug Cikoneng atau berjarak 0,75 km dari titik awal dilaporkan hilang di pos 3 pendakian Gunung Guntur.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network