GARUT, iNews.id – Industri film layar lebar dan dokumenter karya anak bangsa mulai bangkit. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menilai apresiasi positif dari masyarakat bertumbuh bersamaan dengan endemi Covid-19.
"Sekarang ini sudah banyak film baru ditayangkan, sudah menjelang endemi, masyarakat semakin rindu juga ke bioskop yang sekarang sudah mulai dibuka," kata Koordinator Kelompok Kerja Apresiasi dan Literasi Film pada Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek Edi Suwardi di Kabupaten Garut, Senin (16/5/2022).
Ia menyebut beberapa film yang sudah ditayangkan di bioskop seperti film "KKN di Desa Penari", kemudian "Gara-Gara Warisan", dan banyak lagi, merupakan bukti dari bangkitnya perfilman di Indonesia pasca pandemi Covid-19. Film-film ini, kata Edi, mendapat sambutan hangat dari penonton di Indonesia.
"Film yang tayang di bioskop itu banyak penontonnya, aritnya ini masyarakat sudah mengapresiasi terhadap film bangsa kita," ujar Edi.
Kemendikbudristek, kata dia, berharap film Indonesia terus bangkit serta memberikan hiburan, edukasi, dan pesan moral lainnya yang memiliki nilai untuk membangun karakter bangsa menjadi lebih baik. "Mudah-mudahan akan terus lagi muncul film-film kita, kita perkenalkan kekayaan budaya-budaya kita," ucapnya.
Terpisah, Anggota DPR RI Ferdiansyah mengatakan, DPR berupaya terus mendorong kementerian yang menjadi mitra dengan Komisi X dalam memajukan industri film di Indonesia.
Sehingga lebih dikenal dan menjadi kebanggaan bersama. Ferdiansyah menjelaskan, meski masih jauh dari harapan, industri film di Indonesia setidaknya telah kembali menunjukan ekistensinya dengan menyajikan sejumlah karya yang memiliki edukasi dan budaya bangsa.
"Sekarang sudah agak menggeliat tapi memang masih jauh dari harapan. Ada peluang yang sangat besar karena animo masyarakat setelah pandemi COVID-19 ini butuh tontonan, dan formatnya tidak lepas dari hiburan, ada edukasi dan budaya,"ujar Ferdiansyah.
Editor : ii Solihin