GARUT, iNews.id – Sudah berjalan hampir sepekan, bulan pencarian stunting yang digencarkan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dilakukan di 42 kecamatan, salah satunya yaitu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler.
Namun kali ini ada suasana berbeda, karena UPT Puskesmas Cipanas bekerja sama dengan pengelola hotel ternama untuk menyelenggarakan pencarian balita stunting.
Jika biasanya pemeriksaan dilakukan di posyandu yang bisa dikatakan berukuran sempit, namun khusus bagi warga Kelurahan Pananjung, pencarian balita stunting digelar di aula hotel Santika.
Selain membuat nyaman anak saat menjalani pemeriksaan, orang tua juga dapat menikmati suasana di dalam hotel.
Sementara itu, data sementara pihak Puskesmas Cipanas menyebutkan ada 70 kasus anak yang alami stunting.
"Dominan anak yang pertumbuhan tinggi badannya belum maksimal, atau disebut dengan balita pendek, " ujar Husnul Khotimah, Kepala Puskesmas (Kapus) Cipanas, disela kegiatannya, Kamis (9/6/2022).
Ia menambahkan, upaya penyembuhan pertumbuhan balita pun menjadi prioritas pihaknya.
Human Resource Departement (HRD) Hotel Santika, Dewi Shinta Sirait mengatakan, ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan hotel terhadap perkembangan kesehatan masyarakat dan kerja sama yang apik dengan pemerintah daerah.
"Adanya kegiatan bulan stunting di aula hotel ini menjadi bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan," kata Dewi.
Dari data lama di 4 wilayah binaan pelayanan UPT Puskesmas Cipanas, 70 anak penderita stunting bisa saja jumlahnya bertambah atau mengalami penurunan, sesuai hasil pencarian selama bulan Juni.
Upaya pencegahan terus dilakukan, mulai dari sosialisasi hidup sehat, perawatan anak hingga pemberian vitamin bagi ibu hamil dan balita yang digelar secara rutin.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait